Sementara itu, merek handphone milik Alua tidak diketahui.
Teman dekat Alua, Ayazhan Dolasheva, mengaku tidak percaya dengan kejadian tersebut.
"Kamu adalah teman terbaik. Kita telah bersama sejak kecil. Sangat sulit bagiku kehilangan kamu. Aku merindukan kamu. Kamu selamanya di hatiku," tulis Ayazhan seperti dilansir Daily Mail.
Kejadian tragis dan mengerikan seperti ini nampaknya harus ditanggapi dengan serius.
Sebab, tak jarang kita juga melakukan hal sama seperti Alua, seperti mengisi daya baterai handphone sambil terus menggunakannya.
Atau mengisi daya baterai handphone semalaman.
Padahal, tindakan itu sangat berbahaya dan berisiko.
Meskipun hampirnya tak bisa terpisahkan dengan handphone, nampaknya cukup penting untuk bijak dalam penggunaannya.