Ternyata bantuan yang diberikan baik oleh warga maupun oleh pemerintah desa setempat, ditabung oleh Mbah Karsiman.
Pada akhir hayatnya, Mbah Karsiman ternyata tak lagi membebani warga kampung.
Sebagian dari uang Rp 23,6 juta itu, digunakan untuk membiayai pemakamannya.
Menurut Dadang, warga kampung kemudian sepakat, sisa uang peninggalan Mbah Karsiman tersebut, akhirnya disumbangkan ke Masjid.
Warga punya alsan sendiri dengan keputusan itu.
Baca Juga: Layaknya Manusia, Selama 120 Tahun Pohon Ini Dirantai Perwira Militer, Alasannya Bikin Melongo!
Harapannya, uang tersebut menjadi amal ibadahnya Mbah Karsiman, yang tak kesampaian menunaikan Ibadah Haji.
Kepada TribunSolo.com, Kepala Desa Dukuh Kecamatan Banyudono Sri Sadono membenarkan peristiwa ini.
Sri Sadono membenarkan ada penemuan uang milik Mbah Kasiman yang hidup sebatang kara.
"Iya benar ditemukan uang yang disimpan saat gotong royong," papar Sri Sadono dihubungi TribunSolo.com, Minggu (22/9/2019).(*)