Follow Us

Berbeda Dengan Mertuaya yang Suka Kain Lurik, Menantu Pertama BJ Habibie Punya Alasan Menyukai Kain Warisan Dunia Ini

Alfa - Sabtu, 14 September 2019 | 09:30
Pasangan anak mendiang BJ Habibie, Ilham Habibie dan Insana.
Istimewa

Pasangan anak mendiang BJ Habibie, Ilham Habibie dan Insana.

“Arsitektur bicara tiga dimensi, sudah nyata didepan mata. Kalau batik ini ada tantangan lain, di mana kain yang cuma dua dimensi harus bicara dan harus menampakkan dirinya hidup. Hidup itu kan artinya tiga dimensi, berbicara selain soulnya ya. Bagaimana ada motif bunga pada batik, mengisahkan bagaimana bunga itu belok kiri,” kata Insana Ilham Habibie selaku founder of Batik Limaran yang dikutip dari Nova.id.

Sebagai kreator batik yang melahirkan Batik Limaran yang memiliki nilai artistik bermutu tinggi, Insana melihat bahwa batik ini memiliki nilai tersendiri karena adanya teamwork.

“Kalau menurut saya, batik ini is a team-work art. Batik dilihat lebih dari nilai artnya. Kalau batik itu kerja tim dan harus deal dengan semuanya. Masing-masing orang mempunyai karakter tersendiri. Jadi memang mengelola batik ini pertama harus sabar, kedua sabar, dan yang ketiga sabar. Untuk sebuah batik yang indah. Tidak ada satu proses pun yang dipindah-pindahkan. Semua itu proses itu akan dilalui,” kata Insana Habibie.

Baca Juga: Guru SMA Sempat Jodohkan BJ Habibie Dengan Aninun, Jika Jadi Suami Isteri Keturunan Mereka Sangat Pintar

Ibu dari 3 cucu BJ Habibie ini mengatakan jika batik merupakan jati diri bangsa Indonesia.

“Batik ini merupakan jati diri bangsa Indonesia, batik ini soal budaya yang tercipta. Batik juga telah masuk ke DNA-nya orang Indonesia. Batik ini adalah pemersatu, seperti ada batik papua, ada batik jawa dan sebagainya yang memiliki khasnya masing-masing,” lanjut Insana Ilham Habibie

Dalam proses pembuatan Batik Limaran miliknya, Insana mengaku kreativitasnya sudah sangat tinggi dan selalu mentoring tim yang bekerja dalam pembuatan Batik Limaran tersebut.

Baca Juga: 6 Tahun Setelah Ditinggal Meninggal Istrinya, BJ Habibie Siapkan Liang Kubur Nomor 120 di TMP Kalibata dan Bersebelahan Dengan Pusara Ainun

“Saya selalu mentoring karena batik itu is always mentoring. Saya selalu berkeyakinan berbisnis dengan landasan tradisional akan langgeng karena punya akar yang kuat,” jelas Insana.

Insana juga menambahkan bahwa meningkatkan kepedulian akan batik dapat dilakukan dengan keperluan berpakaian batik itu sendiri.

“Kalau saya berpikir pragmantik, seacara realistis memang harus ada keperluan berpakaian saja kita pikirkan. Kalau saja dengan keperluan berpakaian menggunakan batik, kita sudah sedikit menyematkan sentuhan batik," ujarnya.

Baca Juga: Pengakuan Anak Korban KDRT, Ibunya Dianiaya Ayahnya Hingga Masuk Rumah Sakit, Netizen Pun Galang Dana karena Ditolak BPJS

Editor : Alfa

Latest