Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah berisiko tinggi terinfeksi penyakit ini.
Sayangnya, penyakit ini sering kali tak disadari penderitanya, karena tak menimbulkan gejala sehingga penularannya pun tak diketahui.
Karena itu pula, hepatitis B disebut sebagai silent killer.
Jika tidak cepat ditangani, penyakit hepatitis B bisa menyebabkan kematian.
Semua orang bisa terinfeksi penyakit ini.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena infeksi hepatitis B seperti hubungan seks tanpa kondom dengan bergonta-ganti pasangan atau dengan seseorang yang terinfeksi hepatitis B baik hubungan seks antar pria dan wanita maupun pria dengan pria (homoseksual).
Selain itu menggunakan jarum suntik bekas orang yang terinfeksi juga bisa memicu terkena virus hepatitis B.
Hampir semua jenis hepatitis memiliki gejala yang mirip diantaranya demam, nyeri otot persendian, cepat mengalami kelelahan, mual, kehilangan selera makan hingga nyeri perut.
Selain itu ada gejala lainnya antara lain kulit tampak kekuningan dan mata putih.
Gejala lainnya adalah terkadang warna tinja pun menjadi abu-abu dan kaki mulai bengkak.