:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/09/04/2099442470.jpg)
Dari bisnins es krim tersebut Tommy mengakui ia dan Tania puluhan juta perminggu.
Dahulu, Demi mencukupi kebutuhan rumah tangganya, Tommy Kurniawan sampai rela berbisnis kuliner hingga tanah makam.
Tommy tertarik melirik usaha ini karena melihat peluangnya sangat bagus.
Selain itu, belum banyak pesaingnya.
"Kita enggak tahu kapan meninggal. Saya melihat ini rumah masa depan. Sekarang orang belum aware. Ini sebuah peluang, selain itu sebagai amal juga," kata Tommy, seperti diwartakan NOVA.id pada Selasa, 18 Desember 2012.
Baca Juga: Induk Monyet Menangis Histeris Memeluk Anaknya yang ‘Mati’, Akhir Ceritanya Justru 'Lucu'
Baca Juga: Galih Giannjar Nangis-nangis di Penjara, Fairuz A Rafiq Justru Berlibur ke Korea: Gak Boleh Stres
Tommy Kurniawan menawarkan harga makam sekali bayar, berkisar Rp20-100 juta yang dibagi dalam beberapa tipe.
Beberapa fasilitas pun disediakan untuk kenyamanan peziarah.
"Di sini, kita beli kuburan ada sertifikat, hak milik, ada masjid, lounge. Cukup bagus kalau melakukan ziarah di makam," promosi Tommy kala itu.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301021103.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011925.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/28/3320813262jpg-20220928114544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)