"Udah enggak ada yang kesini semenjak disegel polisi, dibiarin gitu aja karena masih ada garis polisi," kata Maulana warga skitar.
Saat masih beroperasi, klinik tersebut buka 24 jam, setiap hari memang terlihat beberapa pasien hilir mudik keluar masuk klinik. Namun menurut warga sekitar, klinik tersebut terkenal cukup mahal jika dibanding klinik lain.
"Klinik itumah enggak terlalu rame karena mahal jadi biasa aja, enggak sampe penuh gitu orang berobat kesitu," ungkap Indra warga yang tinggal di perkampungan belakang gedung klinik.
Sebelumnya, Polsek Tambun berhasil mengungkap praktik aborsi yang dilakukan di Klinik Aditama Medika.
Empat orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu, Alfian sebagai pemilik klinik, Wawan Setiawan dan Maresa Puspa Ningrung sebagai petugas medis serta Helmi Merisah pelaku aborsi.
Usia kandungan yang diaborsi yakni enam minggu, motif tersangka aborsi akibat malu janin yang dikandungnya merupakan hasil hubungan gelap.
Keempat tersangka kini tahan di Mapolsek Tambun untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.