Sekitar 40 meter berjalan, Eko mencium bau jenazah yang menyengat, “Saya turun ke bawah lagi, baunya tambah menyengat.
Akhirnya saya putuskan untuk turun lagi, dan saya melihat kaki.
Saya turun lagi dan saya memastikan itu survivor.
Begitu sudah memastikan itu survivor, saya langsung instruksi ke teman-teman, itu peluit tiga kali,” ujarnya.
Setelah menemukan jasad Thoriq. Eko segera mengadzaninya.
"Saya langsung Azan. Setelah Azan berkumandang, saya langsung turun, dan duduk di sebelah survivor," kata Eko.
Sambil duduk di sebelah jenazah, Eko melakukan orientasi sambil menelusuri jejak-jejak yang menjadi jalur terpelesetnya korban.
Eko bersama dengan jenazah sekitar 1,5 jam.
Ia kemudian disusul oleh seniornya, Bang Andre.