Follow Us

Ustadz Rahmat Baequni Sebut Desain Masjid Ridwan Kamil Ada Unsur Iluminati, di Video Ini Kang Emil Minta Keadilan MUI

Amel - Minggu, 30 Juni 2019 | 17:30
Ustadz Rahmat Baequni Sebut Desain Masjid Ridwan Kamil Ada Unsur Iluminati, di Video Ini Kang Emil Minta Keadilan
Kolase WIKEN.ID

Ustadz Rahmat Baequni Sebut Desain Masjid Ridwan Kamil Ada Unsur Iluminati, di Video Ini Kang Emil Minta Keadilan

Baca Juga: Viral Video Sebut Fairuz A Rafiq Sebagai Ujian dan Ikan Asin, Galih Ginanjar Siap Dilaporkan ke Polisi

Ridwan Kamil juga memberikan penjelasan mengenai pintu masuk yang tak lepas dari tuduhan simbol iluminati.

"Katanya pintu masuknya juga segitiga. Ini adalah trapesium empat sisi," jelas Ridwan Kamil.

Sebelum acara diskusi, Ridwan Kamil juga sempat angkat bicara pada warganet tentang makna arsitektur masjid tersebut, baik di twitter maupun di akun instagram pribadinya.

Baca Juga: Fisik Bukan Penghalang, di Video Ini Sang Wanita Buktikan Cinta ke Kekasihnya yang Berkebutuhan Khusus

"Jika segitiga dilarang, maka di dunia ini geometri tinggal tersisa kotak dan lingkaran. Maka masjid-masjid tropis dengan atap ala pendopo pun harus dihancurkan? Kita ikuti akal sehat saja," kata Ridwan Kamil menjawab salah satu pertanyaan netizen di instagramnya, Jumat (31/5).

Video Penjelasan Ridwan Kamil Soal Tuduhan Simbol Iluminati di Masjid Al Safar, 'Ini Bukan Segitiga'
dok.Jasa Marga via National Geographic Indonesia

Video Penjelasan Ridwan Kamil Soal Tuduhan Simbol Iluminati di Masjid Al Safar, 'Ini Bukan Segitiga'

"Mendesain masjid adalah salah satu minat terkuat atau passion saya. Karena bukan ustaz, minimal saya berdakwah dengan menghadirkan infrastruktur dakwah yaitu ragam masjid di seluruh dunia yang sempit dan sementara ini," lanjut Ridwan Kamil dalam postingan selanjutnya.

Baca Juga: Gara-gara Cemburu, Wanita Ini Bully Temannya Hingga Diminta Sujud, Begini Video Kronologinya!

Masjid Al Safar yang diperbincangkan dalam video tersebut, menurut Ridwan Kamil, adalah hasil riset teori Folding Architecture alias lipatan.

Seperti origami, hasilnya adalah lekukan dan ruang berbentuk segitiga.

"Jika hasilnya ditafsir macam-macam, itu dipersilakan. Seperti Monas yang ditafsir macam-macam. Saya tidak perlu marah terhadap tafsir, yang penting saya jelaskan bahwa jika Masjid Al Safar dikatakan sebagai implementasi dari simbol-simbol iluminati itu adalah kesimpulan keliru. Karena itu tidak benar dan tidak dimaksudkan. Dan tentunya selalu saya ikhlaskan dan maafkan, kesimpulan-kesimpulan tanpa tabayun seperti ini yang kemudian diviralkan untuk merusak nama baik dan keimanan saya," katanya.(*)

Editor : Wiken

Latest