Dalam pertemuan itu, hadir pula para pimpinan MUI Jabar termasuk Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei yang turun tangan sebagai moderator.
Ridwan Kamil dan Rahmat Baequni mendapat waktu masing-masing 30 menit untuk menjelaskan hal tersebut.
Dalam kesempatan itu, Rahmat Baequni memberikan presentasi berjudul Paganisme Moderen.
Salah satu isinya, menggambarkan perkembangan sejarah terbentuknya simbol-simbol yang berkaitan dengan zionisme mauapun illuminati.
Ia sempat menunjukkan sejumlah monumen di dunia yang menunjukan simbol segitiga dan ornamen mata satu.
Salah satu yang dicontohkan yakni logo kepolisian Arab Saudi, dan tugu geometri engenerring square Jeddah.
Padadiskusi yang mempertemukan Ridwan Kamil dan Ustaz Rahmat Baequni, Ridwan Kamilmengatakan tuduhan yang mengatakan bahwa mihrab Masjid Al Safar berbentuk segitiga yang identik dengan illuminati adalah keliru.
"Sekarang disampaikan bahwa bentuknya segitiga. Ini adalah bukan segitiga, tapi trapesium," ujar Ridwan Kamil menjelaskan bentuk mihrab Masjid Al Safar.
Sehingga, menurut Ridwan Kamil, kalau bentuk mihrab disebut segitiga, sebaiknya lihat foto yang jelas-jelas menunjukkan bentuknya adalah trapesium.