"Iya, dulu gua cuma nulis huft doang trending,"
Radit juga mengatakan bahwa twitter ada tantangannya.
Dengan karakter yang terbatas, ia sebagai komedian harus menulis sesuatu yang lucu dan bisa menghibur banyak orang.
Hal ini menjadi tantangan untuk Radit, terlebih lagi ia merupakan seorang penulis.
"Dulu seseru itu, cuma gua ga tau kapan dan apa yang terjadi, lama-lama tuh banyak orang berantem disitu.
Dan ada bot-lah, apalah, dukung ini, dukung itu.
Bahkan orang-orang yang gua follow, jadi ribut sendiri.
Jadi menurut gua toxic banget sih, ga sehat banget buat gua ngebaca," katanya.
"Lebih toxic orang ribut di twitter daripada orang yang alay di instagram, menurut lo gimana?" tanya Pandu.
"Nah, gua ga tau kenapa, kalo di instagram lo bisa upload foto lo, lo taro, orang kalau mau ribut ya ribut di tempat lo.