Tujuannya, apabila menemukan massa tandingan dan membahayakan anak buahnya, ia harus bertanggungjawab untuk mengamankan seluruh anak buahnya.
"Karena massa belum ramai, saya segera kembali ke pangkalan di Jalan Proklamasi nomor 36," kata HK.
Baca Juga: Terungkap Sosok Wanita Pemasok Senjata Kerusuhan 22 Mei, Ini Video Penjelasan Polisi
HK mengaku mendapatkan pasokan senjata dari seorang ibu-ibu yang juga masih keluarga besar TNI.
"Seharga, saya ganti atau bawa dengan jaminan uang untuk beliau Rp 50 juta," ujar HK.
HK memberikan senjata jenis mayer kaliber 22 pada Armi yang merupakan ajudan sekaligus driver Kivlan Zen.
Sementara untuk ladies gun kaliber 22, ia berikan pada Udin untuk menjadi alat pengaman pribadi selama menjalankan tugas, pemantauan.
"Adapun TO (target operasi) yang diberikan oleh Bapak Kivlan Zen kepada saya adalah Bapak Wiranto dan Bapak Luhut," kata HK.
Berikut video pengakuan HK, tersangka aksi 22 Mei: