"Karena suasana masih gelap, tentunya kami harus lebih berhati-hati mengerjakannya sehingga perlu waktu pemeriksaan dan pengolahan TKP di rumah ini," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, dugaan sementara bom yang digunakan untuk meledakan diri di pos polisi Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, berdaya ledak rendah atau "low explosive".
"Dugaan sementara seperti itu, tapi masih tunggu (Inafis) yang akan menyampaikan, termasuk dari partikel dan senyawa di lokasi dan di tubuh korban, dalam rangka untuk pembuktian secara ilmiah," ujar Dedi seperti dikutip dari Kompas TV.
Dedi mengatakan, hingga Selasa dini hari, tim Inafis masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Sebelumnya, ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di pos polisi Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019) pukul 23.00 WIB.
Seorang pria yang diduga pelaku bom bunuh diri mengalami luka parah di lokasi dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Setelah itu polisi melakukan olah TKP yang dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI.
Selain itu, arus lalu lintas kendaraan yang menuju arah Yogyakarta dan Semarang dialihkan ke jalur alternatif.
Warga yang berada di lokasi hanya dapat menyaksikan dengan jarak sekitar 50 meter dari garis polisi.(*)