Baca Juga : Tak Perlu Lagi Khawatir Salah Ukuran, Aplikasi Baru Nike Ini Bantu Temukan Sepatu dengan Ukuran Sesuai Kaki
"Tentu saja, jika Anda merasa down, maka untuk membuat diri Anda merasa lebih baik, Anda mungkin memperlakukan diri Anda dengan lebih banyak makanan berlemak, yang kemudian akan mengkonsolidasikan perasaan negatif," tambahnya.
"Kita semua tahu bahwa pengurangan asupan makanan berlemak dapat menyebabkan banyak manfaat kesehatan, tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa itu juga mempromosikan disposisi yang lebih bahagia," lanjutnya.
Di Indonesia sendiri, sekitar 25,8 persen penduduk dewasa tergolong obesitas pada 2017.
Menurut Kementerian Kesehatan, jumlah itu naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 10,6 persen.
Penelitian Cut Novianti Rachmi dan Alison Baur menunjukkan bahwa perempuan yang tinggal di daerah perkotaan memiliki peluang obesitas lebih tinggi sebesar 1,26 kali dibandingkan dengan yang tinggal di pedesaan.
Kementerian Kesehatan pun menyebutkan bahwa sekitar 29,7 persen perempuan tergolong obesitas. Sementara pada laki-laki jumlahnya hanya 11,4 persen.
Baca Juga : Viral Petugas SPBU Siram Bensin ke Uang 50 Ribu untuk Buktikan Uang Palsu, Inilah Tanggapan dari BI
Jakarta merupakan provinsi yang penduduk dewasanya paling banyak mengalami obesitas, disusul Aceh, Jawa Timur, dan Riau.
Obesitas sendiri dinilai menjadi salah satu permasalahan kesehatan dunia karena menimbulkan sejumlah penyakit kardivaskular, seperti jantung dan darah tinggi.