Saat itu, Titanic sedang membawa 2.206 penumpang dan 898 orang awak.
Para kru juga sebenarnya sudah mendapat kabar mengenai kondisi di laut Atlantik Utara.
Cuaca sedang cukup hangat yang membuat banyak gunugn es pecah dan hanyut ke lautan bahkan masuk ke jalur pelayaran kapal.
Namun kru yakin bahwa Titanic tetap akan aman dan tidak tenggelam.
Pada 14 April 2912 malam, sebuah kapal yang berlayar di alur yang sama sempat melaporkan lewat radio tentang adanya gunung es yang terdapat di alur pelayaran namun tidak dihiraukan dan akhirnya 23.40 tabarakan terjadi.
Sisi bagian kanan pecah akibat gunugn es.
Baca Juga : Orangtua Tak Mampu Bayar Listrik, Bocah Ini Kerjakan PR di Bawah Lampu Jalan
Pukul 02.20, Titanic akhirnya tenggelam setelah patah menjadi dua bagian.
Banyak penumpang yang memutuskan untuk terjun ke air yang sangat dingin dan berakhir tewas.
Kapal Carpathia yang melintas satu jam setelahnya akhirnya bisa menyelamatkan 705 orang penumpang yang berhasil naik ke sekoci.
Para ahli mengatakan bahwa Titanic tidak hanya tenggelam karena faktor alam yaitu gunung es tetapi juga human error.