WIKEN.ID - Rutin berolahraga memang sangat baik untuk kesehatan kita, terutama fisik dan mental.
Misalnya saja jenis olahraga berlari yang banyak digemari orang.
Walaupun terbilang mudah dan murah, jika tidak rutin melakukannya akan sia-sia.
Mungkin kamu bisa mencoba rutin melakukan di akhir pekan pada pagi hari.
Selain itu, ternyata manfaat lari pagi bisa kamu dapatkan salah satunya dapat menurunkan berat badan dan memperkuat tulang kaki.
Namun, ada efek yang tidak menyenangkan setelah latihan lari yaitu kalaparan dan meningkatnya nafsu makan.
Jika nafsu makan tidak dikontrol, bukan tak mungkin kita akan mengasup kalori berlebihan.
Melansir dari Kompas.com, Susan Paul, seorang pelatih lari, fisiolog olahraga dan direktur program untuk Orlando Track Shack Foundation, berbagi tips mengendalikan keinginan makan berlebih setelah lari yang bisa kita coba.
Maka dari itu, kamu perlu memeperhatikan tips dalam mengendalikan keinginan makan berlebih setelah lari berikut ini:
1. Makan sedikit sebelum lari
Makan sedikit sebelum lari jarak jauh bisa membantu mencegah makan berlebih setelah berlatih.Kadar gula darah berada pada level terendah di pagi hari setelah semalaman penuh kita tidak mengkonsumsi apapun.
Lari jarak jauh dengan kadar gula darah rendah bisa menimbulkan masalah.
Seimbangkan kadar gula darah sebelum berlari dengan mengkonsumsi makanan seperti roti gandum dengan selai kacang atau almond, energh bar, atau sereal gandum.
2. Konsumsi nutrisi dalam jumlah kecil lebih sering
Paul menjelaskan, strategi lainnya untuk meningkatkan kadar gula darah yang rendah adalah mengkonsumsi makanan bernutrisi dalam jumlah kecil pada interval lebih sering di sela lari jarak jauh.Misalnya, makan setengah atau sepertiga kemasan alih-alih sebungkus penuh.
Trik ini akan memberikanmu energi yang dibutuhkan namun dalam dosis kecil untuk mencegah penurunan gula darah secara gratis.
Kondisi ini membuatmu lebih mudah kenyang setelah lari.
3. Minum banyak air
Kelaparan sebetulnya bisa jadi sinyal haus sebab otak kita seringkali salah mengartikan sinyal tersebut.Dehidrasi kerap diartikan sebagai rasa lapar.
Akhirnya kita makan lebih banyak daripada yang kita butuhkan.
Jadi, cobalah minum segelas air, minuman olahraga atau segelas teh herbal sebelum memulai sesi lari.
Tambahkan campuran elektrolit jika memungkinkan untuk memastikan kita tidak membuangnya lewat keringat.
Minum air setiap kali merasa lapar.
4. Makan segera atau minum shake protein
Makan sesegera mungkin setelah olahraga selesai, diutamakan setelah 20 hingga 30 menit.Jangan menunggu lebih lama daripada dua jam.
Jika kamu tidak bisa segera makan setelah lari, cobalah minum shake protein untuk mendapatkan nutrisi.
Usahakan banyak mendapatkan asupan karbohidrat dan protein segera setelah berolahraga.
Tubuh kita didesain untuk mengekstrak nutrisi sebanyak-banyaknya dari makanan secara cepat dan efisien setelah lari jangka panjang.
Sebab, lari jangka panjang bisa menyebabkan robekan kecil pada jaringan otot.
Untuk itu, protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki otot-otot tersebut.
Sementara itu, karbohidrat dibutuhkan untuk mengisi cadangan glikogen yang kosong setelah sesi lari.
Karena level gula darah menurun drastis, kita memerlukan suplemen untuk menaikannya kembali.
Naik-turun gula darah membuat kita bisa menjalani lari jarak jauh, namun gula darah perlu distabilkan kembali sesegera mungkin setelah sesi lari berakhir.
5. Konsumsi karbohidrat dan protein setelah lari
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tubuh kita membutuhkan karbohidrat dan protein segera setelah sesi lari berakhir.Karbohidrat dan protein dibutuhkan untuk menggantikan cadangan energi yang hilang serta mempercepat proses pemulihan pada otot.
Agar lebih kenyang, konsumsilah lemak sehat seperti ikan atau alpukat.
Untuk karbohidrat dan proteinnya kamu bisa memilih roti atau sereal gandum, buah-buahan, sayur-sayuran, telur, daging tanpa lemak, dan protein sayur.
Pilihan makanan dan minuman
Beberapa makanan dan minuman kaya nutrisi yang bisa kamu konsumsi segera setelah sesi lari, di antaranya:
- Greek yogurt, pisang, berry, atau smoothies.
- Susu cokelat rendah lemak dan buah-buahan.
- Shake protein dan buah-buahan.
- Sereal dan susu.
- Roti dengan protein, seperti telur atau selai kacang, dan latte.
- Kentang panggang dan keju cottage.
- Pasta dan bola daging.
Baca Juga:Inilah 3 Jenis Minuman yang Bisa Dikonsumsi Sebelum Olahraga