WIKEN.ID - Bagi kamu yang dulunya rutin berolahraga dan mulai berhenti dari rutinitas tersebut, karena terlalu sibuk bekerja atau kondisi kesehatan yang menurun.
Padahal, rutin berolahraga lari akan meningkatkan kesehatan fisik dan pikiran.
Misalnya saja manfaat lari pagi yaitu dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi stres.
Perlu kamu ketahui, bahwa untuk membiasakan tubuh untuk berlari kembali setelah sekian lama berhenti tidaklah mudah.
Jadi, kamu perlu menerapkan teknik latihan tertentu untuk mengembalikan ketahanan tubuh serta kemampuan berlari.
Melansir dari Hellosehat.com, simak di bawah ini bagaimana latihan khusus kembali berlari setelah berhenti lama.
Sebelumnya, perlu diingat bahwa lama waktu kamu berhenti berlari menentukan jenis latihan yang kamu butuhkan.
Setelah berhenti berlari selama 6-10 hari
Biasanya, jika berhenti berlari setelah 6-10 hari kemungkinan kamu akan kehilangan sedikit koodrdinasi dan penurunan kebugaran jasmani.
Tak perlu khawatir, hal ini sangat wajar karena tubuh bisa kesulitan beradaptasi saat berlari, terutama jika intensitas latihannya cukup berat.
Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melatih kembali tubuh Anda secara perlahan.
- Mulai berjalan kaki selama tiga hari berturut-turut dengan jarak tempuh yang lebih sedikit dari biasanya (sekitar 70% dari jarak normal).
- Tingkatkan jarak tempuh secara perlahan sebesar 10 – 15% setiap harinya.
- Pertimbangkan untuk melakukan lari fartlek, yaitu latihan kecepatan lari yang bervariasi, sebagai pengganti latihan lari biasa.
- Kamu dapat melakukan fartlek dengan interval 600 meter setiap 3 menit, ditambah 2 – 3 menit pendinganan setelah berlari dengan berjalan kaki.
- Setelah melakukan latihan awal ini, kamu mulai bersiap untuk kembali ke rutinitas semula.
Setelah berhenti berlari selama 10-15 hari
Pada titik ini, kamu akan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk bisa mengembalikan kondisi tubuh seperti saat kamu rutin berlari.
Simak latihan di bawah ini supaya kamu bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk berlari setelah lama berhenti
- Mulailah dengan melakukan latihan yang lebih mudah, seperti berjalan kaki dengan 60% jarak tempuh normal.
- Tingkatkan jarak sebesar 10 – 15% setiap harinya. Setelah tiga hari pertama, kamu dapat melakukan fartlek seperti yang disarankan sebelumnya.
- Setelah melakukan fartlek, kamu dapat memulai latihan berlari ringan selama dua hari dengan kecepatan normal.
- Cobalah berlari sepanjang 12 x 400 meter dengan 5000 – 8000 langkah kecepatan konstan.
Baca Juga: Manfaat Lari Pagi, Begini Penjelasan Mengapa Olahraga Ini Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan
Baca Juga: Kehidupan Gisel Hari Ini, Sang Kekasih Akan Terpikat dengan Pesonamu Scorpio Girl, Manfaatkan!