Apakah Manfaat Lari Pagi Akan Lebih Maksimal "Nyeker" daripada Pakai Sepatu? Begini Kata Ahlinya

Selasa, 04 Oktober 2022 | 09:09
erlobrown

Manfaat lari pagi tanpa menggunakan alas kaki ternyata juga ada loh.

WIKEN.ID - Manfaat lari pagi membuat badan kita menjadi lebih bugar dan segar terutama karena mendapatkan vitamin D dari sinar matahari pagi.

Terlebih, ada beberapa orang yang mengatakan saat lari pagi lebih baik tak menggunakan alas kaki.

Salah satu alasannya yaitu diduga saat menggunakan sepatu lari bisa membuat otot kaki menegang dan bekerja lebih keras.

Ada juga yang berpendapat jika berlari tanpa alas kaki, kamu akan terhindar dari cedera.

Faktanya, apakah benar berlari tanpa alas kaki lebih baik dibanding menggunakan sepatu lari?

Penasaran dengan jawabannya? Simak pendapat terapis fisik olahraga Michael Bogden yang dikutip oleh Kompas.com.

Apakah berlari tanpa alas kaki menguntungkan?

Sebenarnya, menurut American Podiatric Medical Association, penelitian tentang manfaat berlari dengan “nyeker” ini masih terbilang sedikit, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Kendati demikian, keyakinan bahwa lari tanpa alas kaki dapat memperkecil potensi cedera kronis rupanya datang dari teknik berlari seseorang.

Bogden berpendapat, berlari tanpa alas kaki memiliki mekanik yang lebih baik dan mendorong pola lari yang lebih efisien.

Pasalnya, langkah saat bertelanjang kaki biasanya lebih pendek dan lebih padat.

Gaya berjalan itu dianggap lebih selaras dengan pusat gravitasi tubuh dan biasanya mengarah pada peningkatan tekukan di lutut, memungkinkan persendian menyerap hentakan dengan lebih baik.

Pelari yang "nyeker" juga cenderung lebih banyak mendaratkan ball of the foot (bagian empuk di telapak kaki, di antara jari kaki dan lengkungan), dibandingkan tumit.

Hal ini menambah efisiensi gerakan dan mengurangi beban pada persendian.

3 Manfaat berlari tanpa alas kaki

1. Membantu menyembuhkan flat feet

Menurut Bogden, berlari tanpa alas kaki dapat membantu memperkuat dan mengencangkan otot kaki untuk menstabilkan flat feet, kondisi telapak kaki yang seharusnya melengkung menjadi rata.

“Jika selalu mengenakan sepatu, kita tidak menambahkan kekuatan otot di kaki untuk menopang tulang yang tidak kencang alami dalam strukturnya,” kata Bogden yang dikutip Kompas.com.

2. Mengurangi risiko plantar fasciitis

Berlari tanpa alsa kaki dapat mengurangi risiko plantar fasciitis (nyeri di bagian bawah kaki dekat tumit).

Sebab, berlari dengan kaki telanjang sering kali menghasilkan teknik dan irama yang lebih baik.

“Teknik lari yang buruk menyebabkan firing pattern yang kurang efisien pada otot-otot di kaki bagian bawah, sehingga dapat menyebabkan cedera berlebihan seperti plantar fasciitis,” kata Bogden.

3. Membakar kalori lebih banyak

Sol yang kenyal pada sepatu lari berfungsi untuk mendorong kita maju.

Artinya, lari tanpa alas kaki akan lebih sulit dan menantang.

Jadi ada kemungkinan kita akan membakar lebih banyak kalori.

Risiko lari tanpa alas kaki

Perlu kamu ketahui bahwa lari tanpa alas kaki juga memiliki sisi negatifnya loh!

Menurut Bogden, lari tanpa alas kaki membuat kaki rentan terhadap luka, luka tusukan, dan infeksi.

Selain itu, berlari tanpa alas kaki di trotoar yang panas atau dalam cuaca yang sangat dingin juga dapat merusak telapak kaki.

Bahkan, risiko fraktur stres kaki meningkat jika berlari tanpa sepatu.

American Diabetes Association juga merekomendasikan agar penderita diabetes selalu memakai sepatu dan kaus kaki saat berlari atau berjalan.

Pasalnya, neuropati diabetik yang dialami penderita diabetes dapat membuat mati rasa.

Jadi, lebih baik pakai sepatu atau tidak ?

Jawabannya, lakukan keduanya.

Bogden menyarankan untuk mencoba lari tanpa alas kaki sebagai cross-training (kombinasi olahraga) di lapangan berumput.

Menurut dia, banyak pelari yang mendapat manfaat dari melakukan beberapa pelatihan tanpa alas kaki. Jadi, ini bisa jadi variasi.

Sepatu lari bergaya minimalis juga bisa jadi opsi baik.

Sebab, sepatu ini memiliki bantalan dan penyangga yang lebih sedikit dibanding sepatu lari tradisional, namun tetap menawarkan perlindungan untuk kaki.

Namun, Bogden tidak menyarankan agar kita terus menerus memakai sepatu minimalis saat berlari atau terus berlari tanpa alas kaki.

Fokus pada teknik lari

Sepatu dapat mengubah pola lari seseorang.

Jadi, sebaiknya pertimbangkan untuk berlari tanpa alas kaki atau menggunakan sepatu minimalis untuk mendapatkan kembali pola lari alami.

Sebab, hal itu mungkin akan membantu kita lebih memahami seperti apa rasanya berlari dengan benar dan mendorong kita berlari dengan teknik yang lebih baik.

(*)

Baca Juga: Manfaat Lari Pagi Jadi Tak Maksimal? Kenali Pemilihan Sepatu yang Tepat

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Sakit Kepala Setelah Berlari, Sehingga Manfaat Lari Pagi Jadi Tak Maksimal

Baca Juga: 'Palsu Hidup Nikmir', Nikita Mirzani Kepergok Bohongn Usai Sosok Ini Bongkar Harga Asli Rumah Mewah Miliknya

Tag

Editor : Hafidh

Sumber Kompas.com