WIKEN.ID -Demam bersepeda rupanya mulai berjamur di Tanah Air.
Apalagi semenjak pandemi covid-19, banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan bersepeda.
Selain digunakan sebagai hobi, kini bersepeda juga dimanfaatkan untuk alat transportasi.
Namun, masih banyak pengendara sepeda yang belum tahu aturan dan keamanan saat bersepeda, khususnya di jalan raya.
Baca Juga:Segudang Manfaat lari Pagi, Sepatu Justru Jadi Pengaruh Besar Bagi Tubuh saat Berlari?
Dilansir dari Kompas.com berikut enam tips bersepeda di jalan raya yang dijelaskan oleh Training and Racing Advisor, Chairil Akbar.
1. Berjalan di lajur kiri.
Ketika berada di jalan raya, sepeda akan menjadi kendaraan dengan kecepatan terendah.
Agar tidak mengganggu kendaraan lain, usahakan selalu bersepeda di lajur paling kiri.
Jika pergi bersepeda dengan rombongan, usahakan maksimal hanya ada dua baris sepeda yang berdampingan.
Itu pun jika jalan yang dilalui adalah jalan besar dengan dua jalur beda arah yang dibatasi.
2. Jaga jarak dengan trotoar
Setelah berada di lajur paling kiri, usahakan memberi jarak setidaknya 1-1,5 meter dari trotoar untuk menghindari lubang yang bisa membahayakan.
Sementara jarak dengan kendaraan lain setidaknya 1,5 meter.
Sayangnya, aturan ini memang tampak sederhana namun sulit untuk dipraktikkan.
3. Manfaatkan jalur khusus
Jika ada lajur khusus pesepeda, maka manfaatkan lajur tersebut.
Tentunya dengan tetap menjaga jarak dengan trotoar.
Jika jalan yang dilewati memiliki trotoar lebar yang bisa dilalui sepeda, area tersebut juga bisa dimanfaatkan.
4. Isyarat dengan pesepeda lain
Menurut Chairil, masih ada pesepeda yang sering berteriak di jalan untuk berkomunikasi dengan rekannya.
Hal itu sebaiknya dihindari dan cobalah gunakan isyarat untuk berkomunikasi dengan rekan.
"Enggak perlu teriak karena enggak kedengaran. Yang penting tau ngasih isyarat saat bersepeda dengan gerakan tangan," ungkap dia.
5. Tidak membingungkan pengendara lain
"Buat diri kita bisa diprediksi oleh pengguna jalan lain, baik pengguna sepeda atau pengendara lain," kata Chairil.
Misalnya, ketika hendak berhenti maka berilah gestur untuk memberitahu pengendara lain, seperti dengan mengangkat tangan untuk memberi aba-aba.
Begitu pula ketika berada di perempatan. Pahamilah teknik belok yang baik agar tidak mengganggu pengendara lain.
Baca Juga:Gegara Kasih Makan Hewan Liar, Wanita Tua Ini Dihukum 10 Tahun Penjara Oleh Pengadilan
6. Keamanan ketika singgah
Setelah bersepeda selama beberapa waktu di jalan raya, kita mungkin berpikir untuk berhenti sejenak.
Pastikan tempat tersebut memiliki tempat parkir yang aman untuk sepeda dan bawalah perlengkapan keamanan tambahan, seperti gembok.
"Pastikan pilih tempat yang aman, kalau sepeda lipat enaknya bisa lipat titip di mobil teman," kata dia. (*)