Bersepeda di Gunung Selalu Memacu Adrenaline, Begini Tips Menjajal Sepeda Downhill Bagi Pemula!

Jumat, 12 Agustus 2022 | 09:33
Twitter/AleixEspargaro

Ilustrasi bersepeda di gunung atau downhill.

WIKEN.ID -Olahraga bersepeda di gunung atau biasa yang disebut downhill merupakan kegiatan yang menantang.

Pasalnya, medan downhill yang tak sembarang, serta memerlukan keahlian yang mumpuni.

Pesepeda harus menuruni gunung atau perbukitan dengan kecepatan tinggi yang pastinya juga perlu berkonsentrasi penuh.

Berikut tips dan trik bagi kamu yang memulai gowes sepeda donwhill dari atlet Bima Fikri Aldira.

Baca Juga: Meski Kesal Dituding SPelakor Riesca Rose Ogah Laporkan Nathalie Holscher ke Polisi, Singgung Senasib dengan Ibunda Adzam, Kok Bisa?

1. Ukuran sepeda

Dilansir dariKompas.com, menurut bima, setiap sepeda donwhill memiliki ukuran yang menyesuaikan tinggi badan. Ukuran tersebut adalah small, medium, dan large.

"Di sana, kita bisa lihat, tinggi kita di size apa."

Karena kita enggak bisa pakai sepeda di size medium kalau kita memiliki badan pendek," ujar Bima.

"Size small maksium tinggi 170 cm, medium dengan tinggi 170-180 cm, adapun large di atas 180 cm."

Baca Juga: Dituduh Nathalie Holscher Jadi Selingkuhan Sule, Riesca Rose Ngaku Kariernya Hancur Hingga Tak Bisa Bayar Sekolah Anak!

2. Rem

Salah satu komponen penting dalam sepeda downhill adalah pengereman.

Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memilih yang tepat.

Adi Bimas mengakui banyak brand untuk pengereman, namun dia menganjurkan untuk memilih Shimano karena lebih bisa menyesuaikan dengan pemula.

3. Belajar skill

Hal lain yang harus diperhatikan untuk bermain sepeda downhill adalah skill.

Baca Juga: Dijamin Seru, Berikut 7 Ide Lomba 17 Agustus yang bisa Anda Lakukan di Kampung, Salah Satunya Menangkap Bebek!

Pemula harus memelajari skill jumping hingga berm.

"Skill pemula untuk pertama kali fokus pada berm, karena lihat jumping agak mudah," katanya.

"Untuk memulai latih berm, minimal pelajari teknik-teknik dasar, satu di antaranya adalah berani menidurkan badan, persis seperti MotoGP yang memang ada momen menidurkan badan saat belokan."

4. Trek mudah

Untuk pemula, bisa mulai trek seperti di Jogja, Bambu Land Bike Park; atau di Bandung, Cikole Bike Park.

Baca Juga: Sehari Syuting Bisa Raup Rp 700 Juta, Raffi Ahmad Ngaku Dulu Sempat Cari Duit dengan Cara Nggak Halal, Kok Bisa?

Tempat trek tersebut aman untuk pemula latihan.

"Trek di sana tidak terlalu curam, plus banyak permainan, mulai dari belokan dan jumping," katanya.

5. Jaga kebugaran

Pemula juga harus jaga kebugaran. Di downhill, menurut Bima, setiap atlet diminta untuk bangun upper body dan perut.

Untuk perut, misalnya, penting peranan di downhill, seperti ketika turunan atau belokan harus benar-benar konsentrasi, maka otot perut berpengaruh.

"Seperti pemain bola lari kencang, tiba-tiba musuh di depan berhenti, otomatis perut pun harus nahan."

Baca Juga: Gegara Mirip Yuni Shara? Siapa Sangka Raffi Ahmad Pernah Pepet Ibunda Artis Cantik Ini: Mbak Yuni dan Mami Mirip

"Hal ini sama seperti downhill, ketika tengah turun, kemudian ada obstacle, maka perut pun harus nahan," kata dia.

Latihannya bisa berupa sit up, pull up, hingga core.

Sementara untuk dada, saat turunan curam dan bebatuan, tangan dan dada pun harus menahan juga.

Kemudian melatih kaki juga penting. Pemula, kata Bima, bisa latihan agility dan squad. Hal tersebut untuk melatih otot-otot kaki kuat.

"Kalau di downhill, bagi para pemula dianjurkan latihan seminggu sekali, plus menyesuaikan dengan sepeda," kata dia. (*)

Editor : Hafidh