Sakit Kepala Mendadak Muncul Saat Sedang Berlari Mengganggu Aktivitas Olahraga, Begini Cara Mengatasinya!

Sabtu, 02 Juli 2022 | 11:02
Getty Images

Ilustrasi berlari.

WIKEN.ID- Pernahkah kamu setelah olahraga berlari, jogging, atau aktivitas fisik lainnya lalu merasakan sakit kepala?

Sakit kepala bisa terjadi hanya di satu sisi kepala atau sakit kepala berdenyut di seluruh area kepala.

Maka dari itu, kamu perlu mengetahui kemungkinan penyebab sakit kepala setelah berlari.

Dilansir dariKompas.com, simak penyebab sakit kepala setelah berlari dan juga solusinya.

1. Sakit kepala exertional

Dikutip dari Healthline, sakit kepala jenis ini yang dipicu oleh beberapa jenis aktivitas fisik, termasuk lari.

Baca Juga: Bak Sinyal Tak Lagi Sayang Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Malah Bandingkan dengan Sosok Ini, Siapa Sih?

Kemungkinan kamu mulai merasakannya ketika berlari atau setelahnya.

Biasanya orang-orang mengetahui sakit kepala exertional sebagai rasa nyeri berdenyut di kedua sisi kepala.

Efek rasa sakitnya dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa hari, dan hanya terjadi karena olahraga.

Biasanya seseorang cenderung mengalami sakit kepala exertional ketika berolahraga di cuaca panas atau dataran tinggi.

Sakit kepala ini dapat bersifat primer atau sekunder. Sakit kepala exertional primer terjadi karena alasan yang tidak diketahui.

Baca Juga: Ariel Noah Mendadak Ngaku Lepas Status Duda, Masih Ada Sisa Trauma Berat?

Namun, para ahli menilai bahwa sakit kepala ini bisa berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah yang terjadi ketika seseorang berolahraga.

Sementara sakit kepala exertional sekunder juga dipicu oleh aktivitas fisik, tetapi respons ini disebabkan oleh kondisi yang mendasari.

Kondisi tersebut bisa beragam, mulai dari infeksi sinus sederhana hingga tumor, serta umumnya disertai gejala lain, seperti muntah, hidung tersumbat, leher kaku, hingga masalah pengelihatan.

Pengobatan:jika sakit kepala ini sering terjadi dan kamu mengalami gejala yang tidak biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Jika tidak, sakit kepala saat olahraga primer sering kali berhenti dengan sendirinya setelah terjadi beberapa kali terjadi dalam kurun beberapa bulan.

Baca Juga: Terlihat Baik-baik Saja, Rina Nose Justru Akui Idap Gangguan Mental Ini: Kalau Kelihatan Keganggu Rasanya

Selain itu, konsumsi obat antiperadangan yang dijual bebas, seperti ibuprofen juga dapat membantu.

Perawatan lainnya adalah meletakkan semacam kepala di bantal penghangat untuk membuka pembuluh darah.

Sementara untuk mencegahnya, pemanasan sederhana sebelum lari bisa sangat membantu.

Dalam kasus lainnya, cobalah mengurangi kecepatan dan durasi lari.

2. Dehidrasi

Penyebab dari dehidrasi yaitu ketika tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang diasup.

Baca Juga: Ngaku Lebih Suka Cewek Blastteran, Enzy Storia Justru Kepergok Kegirangan Depan Refal Hady, Netizen Sebar Doa!

Sehingga saat berlari, kita cenderung kehilangan cairan lewat keringat.

Maka dari itu, jika kamu tidak minum cukup air sebelum lari maka tubuhmu sangat mudah mengalami dehidrasi.

Selain efeknya sakit kepala, gejala lainnya dari dehidrasi ringan antara lain rasa haus yang meningkat, buang air kecil lebih sedikit, kulit dan mulut kering, hingga sembelit.

Namun, dehirasi parah bisa menyebabkan kondisi yang lebih berat, seperti kehausan luar biasa, tekanan daran rendah, urine berwarna gelap, napas memburu, kejang, hingga kematian.

Dehidrasi parah adalah kondisi darurat yang memerlukan penanganan medis sesegera mungkin.

Baca Juga: Sejak Kecil Haus Kasih Sayang, Kehilangan Sosok Ini Jadi Penyebabnya, 'Harusnya Kita Berdamai!'

Pengobatan:umumnya, dehidrasi karena lari bisa diatasi dengan minum banyak air dan cairan elektrolit.

Minuman olahraga bisa membantu memulihkan elektrolit tubuh.

Tetapi, terlalu sering minum minuman olahraga tinggi gula malah bisa menyebabkan sakit kepala makin parah.

Cara lainnya, cobalah mengonsumsi air kelapa tanpa pemanis tambahan.Sementara untuk mencegahnya, cobalah minum 1-3 gelas air sekitar satu jam sebelum berlari.

Jika tujuan larimu cukup jauh, bawalah botol minum untuk minum ketika jeda.

Baca Juga: Selama Ini Dipendam, Ayu Ting Ting Labrak Raffi Ahmad di Acara Live, Sebut Pengganggu Hidupnya

3. Terlalu lama terpapar matahari

Paparan sinar matahari juga bisa memicu sakit kepala pada sebagian orang, sekalipun mereka tidak sedang berolahraga.

Pengobatan:segeralah mencari tempat teduh dan beristirahatlah beberapa waktu di ruangan gelap atau sinar minim.

Jika cuacanya panas, minumlah segelas air dingin dan lap basah.

Lalu, letakkan lap basah di area mata dan dahi selama beberapa menit.

Mandi dengan air suam-suam kuku juga bisa membantu.

Namun, jika tidak ada waktu untuk istirahat sejenak, kamu juga bisa mengonsumsi obat antiperadangan seperti ibuprofen.

Baca Juga: Ramalan Syahrini Hari Ini: Leo, Lupakan Kesalahan di Masa Lalu dan Teruslah Maju Ke Depan!

Sementara untuk mencegahnya, gunakan kaca mata hitam atau topi saat lari.Jika cuaca di luar panas, kamu juga bisa melilitkan bandana basah di sekitar leher.

Jika perlu, bawalah botol semprot kecil dengan air dingin di dalamnya.Semprotkan air secara berkala ke wajah.

4. Gula darah rendah

Gula darah rendah atau hipoglikemi juga bisa menyebabkan sakit kepala setelah lari.

Glukosa adalah salah satu sumber energi utama tubuh.

Jika kamu tidak cukup makan sebelum lari, maka tubuh tidak bisa membakar glukosa tersebut dan menyebabkan tubuh mengalamk hipoglikemi.

Selain sakit kepala, gejala hipoglikemi lainnya antara lain gemetar, sangat kelaparan, berkeringat, pengelihatan kabur, hingga disorientasi.

Baca Juga: Nathalie Holscher Pergi dari Rumah Sule, Astrid Kuya Rahasiakan Keberadaan Keponakannya: Bukan Hak Gue

Pengobatan:jika kamu memiliki gejala gula darah rendah, cobalah makan atau minum sesuatu yang mengandung setidaknya 15 gram karbohidrat, seperti segelas jus buah atau buah potong sebagai solusi segera.

Pastikan ikuti dengan konsumsi karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, untuk menghindari crash.

Sementara untuk mencegahnya, makanlah makanan atau camilan bernutrisi seimbang sekitar dua jam sebelum olahraga.

Usahakan makanan tersebut mengandung protein, karbohidrat kompleks dan serat untuk menjaga keseimbangan gula darah. Hindari gula atau karbohidrat olahan.

5. Kesalahan postur

Lari dengan postur tubuh yang salah juga bisa menyebabkan otot leher dan bahu tegang, yang bisa memicu sakit kepala.

Baca Juga: Dari Stefan William ke Marshel Widianto, Celine Evangelista Mau Diajak Ke Ustaz Untuk Rukiah: Agak Aneh Aja Gitu

Pengobatan:jika leher dan bahu terasa kaku setelah lari, cobalah lakukan peregangan ringan dan konsumsi ibuprofen jika peregangan tidak membantu.

Sementara untuk pencegahannya, cobalah mempelajari postur berlari yang tepat di depan kaca.

Kamu juga bisa merekam dirimu sendiri dan melihat apakah ada kesalahan dalam posturmu.

Jika masih belum yakin, pertimbangkanlah untuk menyewa jasa pelatih lari agar bisa mendapat bimbingan cara lari yang tepat. (*)

Tag

Editor : Hafidh