WIKEN.ID -Olahraga berlari kini menjadi pilihan banyak orang.
Selain mudah dilakukan, olahraga berlari juga tidak membutuhkan biaya yang banyak.
Diketahui berlari memiliki segudang manfaat bagi tubuh, salah satunya bisa untuk menurunkan berat badan.
Seperti yang dialami oleh perempuan bernama Megan Marie asal Connecticut, Amerika Serikat ini.
Megan Marie sempat mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dan bobotnya menyentuh angka 159 kilogram.
Hal itu membuat Megan sering merasa kesulitan bernapas dan menderita gangguan tidur yang parah.
"Saya adalah seorang ibu yang sibuk dengan dua anak dan berusaha menyeimbangkan peran sebagai ibu maupun wanita karier," ungkap Megan Marie yang dikutip dariKompas.com.
"Kesibukan ini membuat saya bergantung pada makanan cepat saji setiap malam, dan gaya hidup yang tidak sehat lainnya," sambung dia.
Melihat kondisi kesehatan yang semakin memburuk, wanita berusia 37 tahun itu akhirnya memutuskan untuk memulai usaha menurunkan berat badannya.
Upaya tersebut dimulai dengan defisit kalori yang besar, ditambah menu olahraga selama 6-7 hari dalam seminggu.
"Untuk perjalanan baru ini, saya membuat satu perubahan kecil pada satu waktu untuk membangun kebiasaan baru dan fokus 100 persen pada nutrisi," ungkap dia.
"Saya mengurangi asupan karbohidrat setiap minggu, menyingkirkan makanan olahan, dan gula rafinasi. Saya juga tidak sengaja memulai diet keto," lanjut Megan Marie.
Megan Marie mengikuti diet ini selama setahun dan sekarang dia berhasil mencapai berat badannya yang baru yakni 65 kilogram.
Kendati demikian, dia ingin memperkenalkan kembali karbohidrat ke dalam hidupnya, dan mencoba menemukan cara makan yang sungguh dapat berkelanjutan untuk jangka panjang.
Megan Marie mengatakan, pada tahun pertama penurunan berat badannya, dia melakukan beberapa aktivitas fisik seperti berjalan kaki. Kemudian dilanjutkan dengan berlari.
"Namun saya memiliki hambatan mental dan saya tidak bisa pergi lebih jauh."
"Kemudian suatu hari, seseorang mengatakan kepada saya untuk memperlambat kecepatan lari agar dapat mencapai jarak yang saya mau," tutur dia.
Pada Juli 2020, Megan Marie juga berhasil menjalankan program lari 5K virtual pertamanya pada peringatan ulang tahun neneknya.
"Sekarang, saya berlari tiga kali seminggu. Lari bagi saya adalah tentang membangun daya tahan, baik secara mental maupun fisik," ujar dia.
"Ketahanan mental adalah tentang kedisplinan. Disiplin mengarahkan kita pada konsistensi dan kesuksesan," tambah Megan Marie.
Menurut Megan Marie, berlari juga bagian dari perawatan diri yang telah dia lewatkan di kehidupannya sebelumnya.
"Saya pikir tidak ada kata terlambat bagi orang lain untuk mengubah hidup mereka. Bagi saya, berlari seperti mewujudkan mimpi, dan membebaskan tubuh saya," imbuhnya. (*)