Awas Jangan Salah Pilih! Berikut Tips Buat Kamu Sebelum Membeli Sepeda, Sesuaikan Dana dan Kegunaan

Senin, 30 Mei 2022 | 12:33
shutterstock

Ilustrasi sepeda

WIKEN.ID-Belakangan ini demam bersepeda rupanya mulai menjamur di Tanah Air.

Apalagi semenjak pandemi covid-19, banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan bersepeda.

Pasalnya bersepeda merupakan olahraga yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

Tentu akan jadi masalah untuk pesepeda atau goweser pemula yang masih asal-asalan beli namun belum memahami dunia sepeda.

Baca Juga: Sekarang Punya Tugas Ganda Ngasuh Rafathar dan Rayyanza Sekaligus, Terbongkar Gaji Mbak Lala, Bikin Ngiler!

Lalu, apa saja macam-macam sepeda yang saat ini dipakai masyarakat dan tips sebelum membeli sepeda? Yuk simak penjelasan berikut untuk bahan pertimbangan.

Macam-macam sepeda

Erwin Handoko dari Brompton Monas Cyclists mengatakan, secara umum terdapat tiga jenis sepeda yang saat ini digandrungi masyarakat.

Folding bike (sepeda lipat) Mountain bike (sepeda gunung) Road bike (sepeda balap) Menurut Erwin, sepeda lipat saat ini tengah naik daun karena menjadi buruan masyarakat untuk bersepeda.

"Sepeda lipat yang lagi booming sekarang ini, beda dari beberapa tahun lalu yang booming beberapa tahun lalu itu adalah sepeda fixie," kata Erwin kepada Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).

Baca Juga: 12 Pria Langsung Jadi Duda dalam Semalam, Terbongkar Semua Gegara Terbujuk Rayuat Maut Satu Wanita, Aksinya Bikin Syok!

Mengapa banyak orang yang mencari sepeda lipat khususnya di Jakarta, kata Erwin, hal itu dikarenakan faktor pembangunan transportasi massal yang massive belakangan ini.

Seperti adanya MRT, LRT, Transjakarta atau KRL.

"Orang jadi lebih mudah dan ekonomis jika bersepeda," ujarnya.

Menurut Erwin, dari tiga jenis sepeda pada umumnya, sepeda lipat sendiri terbagi dalam tiga kategori.

Di antaranya sepeda lipat dengan tiga lipatan, sepeda dua lipatan, dan sepeda bongkar-pasang.

Baca Juga: Padahal Istrinya Sudah ketahuan Ngamar dengan 200 Pria yang Berbeda, Suami Ini Justri Menangis Tak Ingin Bercerai, Kok Bisa?

"Sepeda tiga lipatan ini paling ringkas dan cocok untuk di bawa ke transportasi massal, karena setelah di lipat hanya sekitar 80cm x 80 cm kurang lebih," papar Erwin.

Senada dengan Erwin, salah satu pendiri Brompunk, sebuah social movement untuk membuat aktivitas bersepeda lestari, Debyo Surya Setiyawan juga menjelaskan hal yang sama.

Menurut Debyo, jenis sepeda gunung lebih cocok dan pas apabila digunakan di medan yang terjal.

"Misalnya jalan berbatu, tanah yang tidak rata," ujar Debyo

Baca Juga: Dulu Terkenal Playboy, Asisten Raffi Ahmad Sebut Bosnya Sempat Pepet Artis Cantik Ini: Bos Maaf Saya Buka Sekarang..

Kemudian, lanjut Debyo, sepeda balap atau yang sering disebut road bike, biasanya digunakan pada jalan yang rata dan halus.

Selain itu, kecepatan dalam bersepeda menggunakan sepeda balap juga diatas rata rata kecepatan sepeda pada umumnya.

"Dan biasanya pesepeda balap mempunyai jarak tempuh yang jauh dalam beraktifitas sepeda," papar Debyo.

Tips membeli sepeda

Sebelum membeli sepeda, Debyo menyarankan agar mempertimbangkan beberapa hal agar tidak menyesal kemudian.

Baca Juga: Dulu Pilih Nikahi Syahrini dan Tinggalkan Luna Maya, Terbongkar Tabiat Incess di Kamar yang Bikin Reino Barack Kepincut, Kok Bisa?

Pertama, siapkan budget atau dana.

Hal itu menurutnya agar stabilitas keluangan dan rumah tangga dapat terjaga secara aman.

"Siapkan target budgetnya dulu agar keuangan bisa terkontrol," ujar Debyo.

Kemudian selanjutnya, tentukan jenis sepeda yang diinginkan sesuai tujuan bersepedanya.

Seperti misalnya, apakah digunakan di jalanan terjal, jalanan biasa atau travelling.

Baca Juga: Pelari Pemula Wajib Tahu, Ternyata Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Pada Saat Berlari, Pakai Sepatu Salah!

"Mau sepeda gunung, sepeda balap atau sepeda lipat," ungkapnya.

Lalu, yang terakhir yakni sesuaikan spesifikasi teknis sepeda dengan postur tubuh, baik tinggi dan berat badan.

Hal ini bertujuan agar pemakai sepeda dapat merasa nyaman dan terhindar dari cedera.

"Supaya tidak ada cedera dalam bersepeda, dan sepeda juga bisa awet selama dikendarai," pungkas Debyo.

(*)

Editor : Hafidh