Jangan Anggap Sepele Jalan Kaki, Manfaatnya Dapat Mengurangi Risiko Kematian Dini Lo!

Kamis, 05 Mei 2022 | 09:31
Freepik

Ilustrasi jalan kaki sebanyak 10.000 memiliki banyak manfaat

WIKEN.ID - Pernahkah kalian menghitung seberapa banyak langkah yang sudah dicapai per hari ?

Jalan kaki sebanyak 10.000 langkah per hari biasanya sering disarankan untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko kematian.

Berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah per hari awalnya terjadi secara tidak sengaja.

Dilansir dari The New York Times, Profesor Epidemiologi Universitas Harvard Dr. I-Min Lee yang dikutip Kompas.com mengatakan, jalan kaki 10.000 langkah per hari pernah populer di Jepang pada 1960-an.

Ketika itu, ada sebuah perusahaan jam tangan yang memanfaatkan momentum Olimpiade Tokyo 1964 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai tingkat kesehatan.

Mereka memproduksi pedometer atau alat pengukur langkah yang bertuliskan “10.000 langkah meter” dalam bahasa Jepang.

Selama beberapa dekade, tulisan tersebut tertanam di masyarakat dan membentuk keyakinan jalan kaki 10.000 langkah per hari meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Lalu, apa saja sih manfaat yang kita dapatkan ketika berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah per hari ?

Mengurangi risiko kematian dini

Penelitian yang dilakukan Dr Lee dan rekannya pada 2019 menunjukkan, kebiasaan jalan kaki kurang dari 5.000 langkah per hari mampu mengurangi risiko kematian dini.

Survei dilakukan kepada wanita berusia sekitar 70 tahun yang memiliki kebiasaan berjalan 4.400 langkah per hari.

Data menunjukkan, mereka yang berjalan kaki sebanyak 4.400 langkah per hari dapat mengurangi risiko kematian hingga 40 persen dibandingkan berjalan 2.700 langkah per hari.

Risiko kematian dini tersebut semakin menurun ketika seseorang wanita tersebut berjalan kaki sekitar 5.000 langkah per hari.

Secara umum, manfaat berjalan kaki ini akan dirasakan setelah mencapai 7.500 langkah per hari.

Dikutip dari The National News, dilakukan 15 penelitian yang melibatkan 47.471 orang dewasa di seluruh dunia.

Hasil penelitian menunjukkan, berjalan antara 6.000-8.000 langkah per hari dapat mengurangi risiko kematian bagi mereka yang berusia lebih dari 60 tahun.

Angka tersebut lebih realistis dibandingkan dengan 10.000 langkah per hari. Pasalnya, hanya segelintir orang yang dapat berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah per hari.

Berdasarkan perkiraan baru-baru ini, rata-rata orang dewasa di Amerika, Kanada, dan negara-negara Barat lainnya berjalan kurang dari 5.000 langkah sehari.

Instruktur kebugaran The Platform Studios Dubai Megan Leach mengatakan, berjalan kaki sebanyak 5.000 langkah per hari sudah cukup.

Namun, jumlah tersebut boleh ditambah secara berkala.

“Saya akan mengatakan bahwa 5.000 sudah cukup, tetapi bertujuan untuk 10.000,” katanya.

Tidak terpaku pada langkah

Jalan kaki merupakan bentuk latihan olahraga yang sederhana dan mudah untuk dilakukan.

Pelatih pribadi Angela Minervini mengatakan, kebiasaan berjalan ini bisa melatih otot kaki.

Bahkan, Minervini merekomendasikan olahraga untuk ibu hamil.

Pasalnya, kebiasaan jalan kaki ini dapat melatih daya tahan tubuh sehingga tidak mudah kelelahan.

Kendati demikian, Minervini menganjurkan agar kebiasaan berjalan kaki tidak terpaku pada langkah.

Sebaliknya, ia justru menekankan agar kebiasaan jalan kaki semata-mata untuk membiasakan tubuh tetap aktif.

“Yang penting adalah melakukan sedikit lebih banyak daripada yang Anda lakukan sebelumnya jika tujuan Anda adalah menjadi lebih aktif,” ujarnya. “Menetapkan penanda (berupa angka) yang ketat tidak selalu merupakan hal yang baik,” imbuhnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh dr. Michael Triangto, Sp.KO. selaku sokter spesialis kedokteran olahraga.

Menurut dia, berjalan 10.000 langkah hanya menjadi acuan untuk mencegah penyakit tulang, seperti osteoporosis.

“10.000 langkah itu dipakai untuk acuan kesehatan tulang atau mencegah osteoporosis,” ungkapnya, saat dihubungi oleh Kompas.com.

Kendati demikian, jalan 10.000 langkah per hari di Indonesia bukan hal yang mudah.

Pasalnya, tidak banyak prasarana di Indonesia yang mendukung kebiasan tersebut.

Tetapkan berdasarkan waktu

Diberitakan dalam The New York Times, Pemerintah Amerika Serikat juga menyarankan agar aktivitas jalan kaki tidak terpaku pada langkah, tetapi pada waktu.

Adapun waktu yang disarankan untuk melakukan berjalan kaki adalah sekitar 150 menit dalam seminggu.

Bisa juga dilakukan selama 30 menit per hari.

Apabila dikonversikan dalam satuan langkah, Dr. Lee mengatakan, lama waktu berjalan kaki tersebut setara dengan 16.000 langkah seminggu atau sekitar 2.000 hingga 3.000 langkah setiap harinya.

(*)

Baca Juga: Bagi Pelari Perhatikan Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Sebelum Olahraga, Bisa-bisa Bikin Keram

Baca Juga: Sering Rasakan Sakit Punggung Saat Olahraga Lari?, Berikut Tips dari Dokter

Baca Juga: Sering Alami Suduken Atau Nyeri Perut Saat Berlari? Berikut Cara Mengatasi dan Mencegahnya Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Editor : Amel

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya