Berolahraga Saat Bulan Puasa Cocok Untuk Program Diet, Selain dengan Berlari Ternyata Rutin Berjalan Lambat Juga Efektif Menurunkan Berat Badan!

Sabtu, 09 April 2022 | 12:02
Freepik

Jenis olahraga untuk menurunkan berat badan.

WIKEN.ID -Kini umat muslim di selurih penjuru dunia sedang melakukan ibadah puasa Ramadhan 2022.

Meski tengah berpuasa, kebugaran tubuh tetap harus terjaga. Apalagi kita tengah berada di pandemi global Covid-19, di mana kesehatan dan imunitas tubuh sangat dibutuhkan.

Oleh karena itu, di tengah pandemi dan bulan Ramadhan, olahraga merupakan aktivitas yang tidak boleh terlewatkan.

Salah satu olahraga yang kini dijalani banyak orang adalah berlari.

Baca Juga: Tetap Aktif Saat Puasa dengan Melakukan Olahraga, Perhatikan 3 Hal Ini! Waktu Berolahraga Jadi Perhatiannya

Selain itu, banyak orang yang melakukan berlari untuk menurunkan berat badan.

Namun siapa sangka, ternyata berjalan lambat juga bisa menurunkan berat badan secara bertahap, sekaligus membakar banyak kalori.

Dilansir dari Kompas.com, kesimpulan dari sebuah penelitian terbaru, yang tertuang dalam jurnal Nutrients.

Temuan dalam studi tersebut tentu mengejutkan banyak orang, sebab kita selama ini menganggap berjalan cepat adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Berawal dari Curhat di Twitter Hingga Akhirnya Borong Konten Porno Dea OnlyFans Rp 1,4 Juta, Marshel Widianto Sebut Soal Permasalahan Ekonomi

Temuan itu didapat usai tim peneliti melakukan studi selama 30 minggu dengan melibatkan 16 responden.

Para peserta diminta berjalan 4,8 kilometer per hari sebanyak empat kali seminggu dan mereka dibagi menjadi dua kelompok.

Setelah dipisah, para peserta dites berjalan dengan kecepatan yang berbeda. Satu kelompok berjalan dengan kecepatan, 6,6 kilometer per jam, sementara yang lain 5,5 kilometer per jam.

Para peneliti juga merekrut 25 responden lain untuk melakukan aktivitas yang sama tapi hanya selama 15 minggu.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Ternyata Ini Motif Marshel Widianto Borong 76 Video Syur Dea OnlyFans: Gua Pernah Merasakan Apa yang Dia Rasakan..

Menariknya, tim peneliti menemukan, mereka yang berjalan cepat tidak kehilangan jumlah lemak tubuh secara signifikan -pada kelompok 15 minggu.

Para peserta yang dimasukkan dalam kelompok berjalan cepat untuk uji coba selama 30 minggu juga didapati kehilangan 1,24 persen lemak tubuh pada minggu ke-15.

Namun, mereka telah kehilangan 2,75 persen lemak tubuh pada akhir penelitian, sehingga disimpulkan kehilangan lemak hanya dimulai setelah titik tengah.

Tapi, para peserta yang masuk kelompok berjalan lambat mengalami penurunan lemak secara bertahap selama 30 minggu.

Baca Juga: Kini Viral Gegara Borong Konten Porno Dea OnlyFans, Komika Marshel Widianto Dulu Pernah Hidup Susah Jadi Kurir Minyak Angin Palsu!

Setelah 15 minggu, mereka telah kehilangan 4,2 persen lemak tubuh yang meningkat menjadi 7,5 persen pada akhir percobaan.

Para peneliti menyimpulkan, rata-rata kelompok yang berjalan lambat memiliki lemak tubuh 20 persen lebih banyak daripada yang berjalan lebih cepat.

Jadi, total lemak di dalam tubuh yang hilang tentu lebih banyak.

Baca Juga: Nekat Borong 76 Konten Porno Dea OnlyFans, Terbongkar Alasan Mulia Marshel Widianto: Niat Gue Ngebantu, Dia Mau Bunuh Diri..

Tapi sebuah studi independen yang diterbitkan di JAMA justru mendapati hal yang berbeda.

Studi ini menemukan, meningkatnya durasi latihan akan berkontribusi pada hilangnya lemak tubuh dalam jumlah lebih besar.

Walau membantu menjelaskan alasan orang-orang yang berjalan lebih lambat bisa mengurangi lemak tubuh secara bertahap di seluruh percobaan. (*)

Editor : Hafidh