WIKEN.ID -Bulan Ramadhan 2022 yang ditunggu-tunggu umat Muslim di penjuruh dunia telah tiba.
Meski tengah berpuasa, kebugaran tubuh tetap harus terjaga. Apalagi kita tengah berada di pandemi global Covid-19, di mana kesehatan dan imunitas tubuh sangat dibutuhkan.
Oleh karena itu, di tengah pandemi dan bulan Ramadhan, olahraga merupakan aktivitas yang tidak boleh terlewatkan.
Salah satu olahraga yang cocok dilakukan saat puasa adalah bersepeda.
Seorang pegiat sepeda ke kantor atau bike to work (B2W) berkisah tentang pengalamannya pada hari pertama puasa.
Bersepeda ke kantor pada bulan puasa sama saja dengan bulan lain.
Yang tidak sama hanya waktu bersepedanya dan tentu saja tidak membawa bidon, tempat air minum
Dalam situs resmi B2W Indonesia terdapat beberapa tips bersepeda saat berpuasa:
1. Bersepeda santai saja, hindari memforsir tenaga.
Biasanya kita akan tergoda saat ada tanjakan yang menantang untuk ditaklukkan atau saat ada turunan yang menggoda kita untuk gowes sekencang-kencangnya.
2. Untuk mengakomodasi waktu yang molor karena gowes santai, alokasikan waktu yang lebih lama untuk bersepeda.
Misalnya, jika pada hari biasa dari rumah ke kantor kita butuh waktu 1 jam, maka saat puasa bisa kita tambahkan alokasi waktunya menjadi 1,5 jam.
3. Untuk bersepeda di luar rutinitas, rencanakan perjalanan.
Tentukan akan bersepeda ke mana. Bersepeda tanpa tujuan hanya akan membuat lelah perjalanan.
4. Hindari rute yang memiliki sejarah macet yang sangat kelam.
Jalan macet dapat meningkatkan emosi yang berpotensi mengurangi pahala.
5. Pilih waktu yang tepat
Setelah sahur atau menjelang beduk magrib adalah waktu yang tepat untuk bersepeda.
Bersepeda di kala matahari sedang panas menyengat akan menghabiskan banyak stamina.
6. Hindari juga "jam-jam macet", seperti jam pulang sekolah ataupun jam pulang kantor.
7. Ambil jalur hijau. Selain lebih segar, pepohonan di pinggir jalan akan senantiasa meneduhkan hati saat kita disinari oleh matahari.
8. Gowes bersama teman tentu lebih seru.
Ajak teman-teman yang lain untuk ikut meramaikan kegiatan bersepeda atau agendakan sebuah acara bertajuk "Buka Bareng Sepeda", "Ngabuburit Sambil Sepedahan", "Sepeda Sahur", "Baksos featuring Sepeda", dan lain-lain.
9. Cek ulang kondisi sepeda sebelum berangkat.
Jangan sampai sepeda kempis atau rantai putus di tengah jalan dan terpaksa harus didorong sampai rumah.
10. Banyak bersabar. Sepeda menempati urutan pertama kendaraan yang sering disalip oleh kendaraan lain.
Oleh karena itu, banyak-banyaklah memanjatkan doa bagi yang menyalip.
Semakin banyak kesabaran, semakin banyak pahala yang didapat. (*)