WIKEN.ID -Salah satu kunci untuk menjaga kesehatan dan kebugaran bagi tubuh adalah dengan olahraga.
Salah satu olahraga yang kini dijalani banyak orang adalah berlari.
Olahraga berlari digemari banyak kalangan karena mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini adalah beberapa mitos lari beserta faktanya berdasarkan review tim medis HelloSehat yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.
1. Berlari bisa sangat menantang
Selain marathon yang konvensional, ada juga lari lumpur dan lari rintangan yang cukup menarik.
Pada tahun 2014 saja, ada sekitar 4 juta pelari yang mencapai finish dalam lomba lari non-tradisional tersebut.
Orang sering menganggapnya lebih menantang daripada sekedar balapan ke garis finish.
2. Kita bisa berlari mengitari Bumi
Hal ini adalah fakta.
Jika kamu berlari terus menerus selama sekitar 5 tahun (5,7 tahun tepatnya), kamu bisa menempuh jarak 40.073 km.
Ukuran lingkaran bumi adalah 40.074 km.
Cukup mendekati, bukan?
3. Jika ingin membakar lebih banyak kalori, berlari lebih cepat, atau lebih lama
Ambil contoh berlari 13 km, misalnya.
Jika seseorang dengan berat 100 kg menempuh jarak tersebut dengan lari, ia bisa membakar sekitar 150 kalori.
Untuk orang dengan berat 54 kg, ia bisa membakar sekitar 82 kalori.
Ini berarti, semakin bugar tubuh, maka semakin sedikit kalori yang terbakar dalam jarak tempuh yang sama.
Mitos berlari yang tak perlu dipercaya lagi
4. Minuman olahraga pilihan terbaik untuk diminum saat berlari
Meskipun minuman olahraga memang mengandung kalori dan elektrolit yang membantu dalam olahraga lari, jenis minuman ini paling bermanfaat untuk sesi lari dengan waktu lebih dari satu jam.
Jika kamu lari selama kurang dari satu jam, air putih adalah pilihan terbaik.
5. Tak perlu pemanasan sebelum berlari
Berlari adalah suatu jenis olahraga dengan intensitas yang lumayan tinggi.
Maka dari itu, pemanasan yang tepat sangat dianjurkan.
Namun, menahan posisi peregangan untuk beberapa lama — atau dikenal secara umum sebagai peregangan statis — bukanlah pemanasan yang tepat.
Sebelum lari, yang paling baik dilakukan adalah gerakan dinamis seperti lunges, leg swings, butt kicks, dan lainnya.
Pada dasarnya, pemanasan sebelum lari berarti melakukan latihan fisik yang melibatkan kaki.
6. Berlari setiap hari itu aman
Sebenarnya, berolahraga lari setiap hari bisa menyebabkan latihan fisik yang berlebihan, kelelahan, atau bahkan cedera, terutama bagi pemula.
Berolahraga memerlukan waktu untuk pemulihan otot.
Jika kamu berharap lari akan membuahkan hasil, lakukan juga cross-training.
Lari tidak hanya mencakup gerakan kaki berulang, otot dan stamina perlu meningkat untuk bisa menempuh jarak yang lebih jauh.
Pergilah ke gym, berenang, bersepeda, melalukan latihan kardio dan sebagainya.
Lari yang baik terdiri dari kombinasi variasi latihan, tidak hanya lari itu sendiri. (*)