Para Ibu Wajib Tahu! Mengajarkan Anak Berolahraga Lari Sejak Dini dapat Membantu Mencegah Penyakit Skoliosis

Minggu, 03 April 2022 | 10:05
Freepik

Ilustrasi mengajarkan anak-anak olahraga lari sejak dini

WIKEN.ID - Memiliki tubuh yang sehat dan bugar adalah harapan semua orang, mulai dari dewasa hingga anak-anak perlu berolahraga.

Mengajarkan anak-anak olahraga sejak dini sangat direkomendasikan untuk para orang tua yang ingin anaknya sehat selalu.

Hanya dengan olahraga ringan seperti berlari saja sudah lebih dari cukup.

Buat para orang tua, perlu mengetahui bahwa dengan rutin berlari atau berjalan cepat memberikan dampak untuk membantu menguatkan kondisi tulang belakang.

Pasalnya saat masa pertumbuhan tulang belakang anak-anak rawan terkena berbagai gangguan salah satunya yaitu skoliosis.

Dilansir dari Mayo Clinic yang dikutip oleh health.grid.id, skoliosis merupakan kelengkungan tulang belakang ke samping yang paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan sesaat sebelum pubertas.

Umumnya tulang belakang penderita skoliosis melengkung dalam bentuk S atau C atau dari satu sisi ke sisi yang lain.

Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan akan berdampak buruk, karena tulang bertambah melengkung sehingga menyebabkan sakit punggung dan masalah kesehatan lainny.

Studi terbaru yang dipublikasikan bulan April 2017 di Scientific Reports, mengungkap para peneliti dari Deakin University di Australia meneliti tulang belakang orang yang berlari dan tidak.

Mereka menganalisa 79 orang, di mana 2/3 adalah seorang pelari.

Beberapa di antara para pelari ini mengaku berlari lebih dari 30 kilometer sepekan dalam latihan.

Mereka dikelompokkan sebagai grup pelari jarak jauh.

Pelari lainnya mengaku berlari antara 12 hingga 25 mil dalam satu pekan.

Semua pelari sudah berlari setidaknya selama lima tahun.

Sementara kelompok terakhir adalah mereka yang tak pernah latihan berlari sama sekali.

Untuk mendapat hasil yang akurat, peneliti meminta relawan memakai Akselerometer selama sepekan.

Kemudian tulang belakang mereka diperiksa menggunakan MRI untuk mengukur ukuran dan kecairan cakram.

Hasilnya memang ada perbedaan, dimana cakram atau bantalan tulang rawan para pelari lebih besar dan berisi banyak cairan dari pada orang yang tidak berlari.

Diketahui, tulang belakang manusia merupakan mekanisme yang rumit, terdiri dari tulang punggung yang berada di antara bantalan tulang rawan berbentuk cakram (intervertebral disc).

Seiring bertambahnya usia, adanya penyakit atau cedera, cakram di tulang belakang bisa menurun dan membengkak yang mengakibatkan sakit punggung dan akhirnya melemahkan fungsinya.

Jalan cepat dengan kecepatan empat mil per jam atau jogging, ternyata cukup menghasilkan kekuatan fisik untuk membuat cakram lebih sehat.

Walau hasil studi ini tidak membuktikan latihan bisa membuat cakram lebih sehat, tapi hanya orang yang biasa berlari yang memiliki cakram sehat.

(*)

Baca Juga: Perluas Wawasanmu dengan Istilah-istilah dalam Olahraga Lari

Baca Juga: Rutin Olahraga Lari Tiap Hari Perhatikan Juga Nutrisi Penting Bagi Tubuh

Baca Juga: Olahraga Bersepeda Cocok Untuk Semua Kalangan Umur, Begini Manfaaat Gowes yang Tak Banyak Orang Tahu!

Editor : Amel

Sumber : health.grid.id

Baca Lainnya