WIKEN.ID - Berbagai jenis olahraga memiliki manfaatnya masing-masing.
Satu hal yang pasti, dengan rutin berolahraga kamu akan mendapatkan dampak baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
Salah satu olahraga yang dikenal mudah dan murah untuk dilakukan yaitu olahraga berlari atau berjalan.
Manfaat yang kamu dapatkan dari olahraga ini anatara lain kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan tulang, hingga menunda penuaan dini.
Namun perlu kamu ketahui, walaupun olahraga berlari atau berjalan terbilang sederhana pada kenyataannya agak sedikit rumit dan membutuhkan pengetahuan yang tepat supaya tidak terjadi cedera.
Dikutip dari intisari.grid.id, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan untuk mempersiapkan diri sebelum memulai olahraga lari atau jalan.
Tetapkan tujuan
Tentukan sendiri tujuan yang akan dicapai, apakah harian atau mingguan. Setiap minggu, tingkatkan jumlah waktu untuk berlari dan kurangi jumlah waktu untuk berjalan.
Ketika mulai, harus fokus pada waktu bukan pada intensitasnya. Setelah dapat berjalan selama 30 menit atau lebih, mulailah berjalan cepat.
Investasi yang tepat
Kita tidak perlu membeli sepatu di luar jangkauan, yang harganya harus beberapa ratus ribu rupiah.
Pastikan saja sepatu yang kita pakai memiliki bantalan yang memadai untuk melindungi punggung dan tungkai bawah dari cedera.
Pakaian sama pentingnya dengan sepatu. Harus ringan dan menyerap keringat.
Cobalah juga membeli botol minum untuk dibawa saat olahraga agar terhindar dari dehidrasi.
Pemanasan dan Peregangan
Selalu melakukan 5-15 menit pemanasan sebelum memulai lari, kemudian diikuti dengan peregangan.
Pemanasan dan peregangan sangat penting untuk dilakukan.
Fokus pada pernapasan
Gunakan pernapasan pada saat berjalan atau berlari
Bila dilakukan bersama teman dan sambil bercakap-cakap, tetap fokuskan pada pernapasan.
Bila kehabisan napas, perlambatlah lari atau hanya berjalan saja.
Jadikan rutinitas
Jadikan ini sebagai rutinitas dan berpegang teguh pada jadwal yang sudah dibuat.
Tidak akan menguntungkan jika melakukan olahraga ini dengan tidak teratur.
Namun, jangan melakukannya ketika sedang tidak sehat atau sedang mengalami sakit, tingkatkan saja waktunya ketika sudah memasuki masa pemulihan.
Mulai pelan-pelan
Jangan lakukan selama dua hari berturut-turut pada dua bulan pertama. Biarkan otot dan tendon kita diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan berjalan.
Tingkatkan secara bertahap
Hindari meningkat secara drastis karena bisa mengundang cedera pada kaki.
Jika berlari total selama tiga puluh menit dalam seminggu terakhir, jangan dinaikkan waktunya lebih dari sepuluh menit pada minggu berikutnya.
Carilah pasangan
Salah satu cara terbaik untuk memulai berlari adalah melakukan dengan pasangan kita.
Jika pasangannya lebih berpengalaman, tentunya lebih baik karena ia akan berbagi pengalaman dengan kita.
Pasangan kita juga bisa memberikan dukungan moral, kompetisi sehat, dan yang paling penting alasan untuk keluar dari rumah dan lari.
Jadwal hari istirahat
Istirahat merupakan komponen yang sangat penting dari sebuah pelatihan. Bahkan pelari serius pun tidak boleh melakukannya lebih dari enam hari setiap minggu.
Sediakan waktu untuk beristirahat dan membantu tubuh kita pulih untuk bisa kembali berlari.
Jangan bersaing
Memang sangat menyenangkan berkompetisi, tetapi jika tidak berdampak pada kesehatan dan gaya hidup umumnya.
Hindari melakukan balapan lari dengan rekan pelari, karena cara ini bisa menyebabkan cedera.
(*)
Baca Juga: Perluas Wawasanmu dengan Istilah-istilah dalam Olahraga Lari
Baca Juga: Sebelum Mulai Wajib Cermati! Ternyata Begini Teknik Dasar Lari Estafet
Baca Juga: Pelari Sering Abaikan! Berlari Tanpa Alas Kaki Lebih Baik daripada Memakai Sepatu, Mitos Atau Fakta?