WIKEN.ID - Pentingnya menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh, yaitu dengan gaya hidup dan pola makan sehat.
Olahraga memiliki berbagai macam jenisnya, pun dari biaya yang paling murah yaitu cukup menggunakan satu perlengkapan hingga yang memerluka peralatan mahal.
Salah satu olahraga yang murah dan paling praktis ialah olahraga lari.
Olahraga lari mempunyai sejuta manfaat, selain untuk menambah stamina juga dapat membantu melatuh daya tahan jantung dan paru-paru.
Namun perlu diingat, walaupun tidak membutuhkan banyak perlengkapan khusus dan praktis, lari bisa jadi olahraga yang sulit untuk dilakukan karena membutuhkan konsistensi dan motivasi yang stabil.
Dikutip dari intisari.grid.id, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan agar rutin olahraga lari dan tidak kapok bagi pemula.
1. Jangan berlari terlalu cepat
Ketahuilah bahwa tubuh membutuhkan waktu untuk dapat beradaptasi dan menyesuaikan kerja dan aktivitasnya pada latihan lari.
Untuk itu, mulailah dengan intensitas lari yang ringan hingga sedang.
Berlari terlalu cepat akan membuat tubuh menjadi cepat lelah sehingga kamu kesulitan mencapai target lari yang diinginkan.
Agar hal tersebut tidak terjadi, pastikan untuk menjaga kecepatan dan dalam berlari serta nikmati tiap gerakan dan langkah yang kamu ambil.
2. Berikan istirahat yang cukup untuk tubuh
Saat berhasil melalui latihan pertama dengan sukses, kamu tentu akan bersemangat untuk melanjutkan latihan keesokan harinya.
Hal ini baik sebagai bentuk konsistensi, tetapi sebaiknya kamu memberikan waktu setidaknya satu hari untuk tubuh beristirahat dan mendapatkan relaksasi.
Cara ini penting untuk menghindari munculnya cedera olahraga dan mengoptimalkan perkembangan otot tubuh.
3. Mulailah berlari dengan jarak pendek
Kesalahan pertama yang kerap kali dilakukan saat pertama kali berlatih lari adalah memilih jarak lari yang terlalu panjang.
Para pelari baru memang biasanya memiliki semangat yang tinggi untuk dapat memecahkan target rute dan jarak tempuh larinya.
Sayangnya, semangat ini malah melupakan daya tahan dan kemampuan yang dimiliki saat itu.
Untuk itu, mulailah dengan jarak yang lebih pendek dan durasi yang tidak terlalu lama.
Temukan kenyamanan dan berikan waktu pada tubuh untuk beradaptasi pada aktivitas ini.
4. Larilah perlahan dengan langkah kecil
Lari dapat dikategorikan sebagai olahraga yang cukup menantang.
Pasalnya, bagi para pemula yang tidak memahami teknik yang tepat, lari akan menjadi aktivitas yang sangat menguras energi.
Inilah yang membuat aktivitas lari menjadi lebih melelahkan dan sulit untuk dilakukan dengan konsisten.
Untuk itu, perhatikan kecepatan dan langkah dalam berlari.
Pastikan untuk selalu berlari dengan santai dengan postur yang baik.
Ambil langkah kecil yang lebih efektif dan hindari melangkah terlalu jauh karena akan lebih banyak menguras energi.
5. Pilih area lari yang menyenangkan
Kebanyakan para pemula pasti akan mempertanyakan rute seperti apa yang sekiranya cocok dan sesuai untuk mereka pilih.
Pada dasarnya, area atau rute lari dapat ditentukan bergantung pada kebutuhan masing-masing.
Lari di sepanjang trotoar perumahan akan menjadi pilihan sederhana yang cukup aman untuk dipilih.
Selain itu, rute taman atau hutan kota juga dapat dipilih oleh para pemula.
Namun, pada area ini, akan ada risiko cidera seperti tersandung ranting atau batu.
Kamu juga dapat berlari di atas treadmill untuk membiasakan diri lari pada kecepatan tertentu.
(*)
Baca Juga: Padahal Rutin Olahraga Lari Namun Berat Badan Tak Kunjung Turun, Ternyata Ini Penyebabnya!
Baca Juga: Pelari Sering Abaikan! Berlari Tanpa Alas Kaki Lebih Baik daripada Memakai Sepatu, Mitos Atau Fakta?