WIKEN.ID -Belakangan ini rupanya banyak orang yang hobi bersepeda
Semenjak pandemi covid-19, banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan bersepeda.
Pasalnya bersepeda merupakan olahraga yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
Namun bagaimana cara memilih sepeda yang tepat dan nyaman?
Sebelum membeli sepeda, alangkah baiknya para goweser mengetahui jenis-jenis sepeda yang banyak dipakai banyak orang.
Jenis-jenis bersepeda
Dilansir dari Kompas.com, Erwin Handoko dari Brompton Monas Cyclists mengatakan, secara umum terdapat tiga jenis sepeda yang saat ini digandrungi masyarakat.
- Folding bike (sepeda lipat)
- Mountain bike (sepeda gununga)
- Road bike (sepeda balap)
Menurut Erwin, sepeda lipat saat ini tengah naik daun karena menjadi buruan masyarakat untuk bersepeda.
"Sepeda lipat yang lagi booming sekarang ini, beda dari beberapa tahun lalu yang booming beberapa tahun lalu itu adalah sepeda fixie," kata Erwin.
Mengapa banyak orang yang mencari sepeda lipat khususnya di Jakarta, kata Erwin, hal itu dikarenakan faktor pembangunan transportasi massal yang massive belakangan ini.
Seperti adanya MRT, LRT, Transjakarta atau KRL.
"Orang jadi lebih mudah dan ekonomis jika bersepeda," ujarnya.
Menurut Erwin, dari tiga jenis sepeda pada umumnya, sepeda lipat sendiri terbagi dalam tiga kategori.
Di antaranya sepeda lipat dengan tiga lipatan, sepeda dua lipatan, dan sepeda bongkar-pasang.
"Sepeda tiga lipatan ini paling ringkas dan cocok untuk di bawa ke transportasi massal, karena setelah di lipat hanya sekitar 80cm x 80 cm kurang lebih," papar Erwin.
Tips membeli sepeda
Salah satu pendiri Brompunk, sebuah social movement untuk membuat aktivitas bersepeda lestari, Debyo Surya Setiyawan mengatakan tips membeli sepeda.
Sebelum membeli sepeda, Debyo menyarankan agar mempertimbangkan beberapa hal agar tidak menyesal kemudian.
Pertama, siapkan budget atau dana. Hal itu menurutnya agar stabilitas keluangan dan rumah tangga dapat terjaga secara aman.
"Siapkan target budgetnya dulu agar keuangan bisa terkontrol," ujar Debyo.
Kemudian selanjutnya, tentukan jenis sepeda yang diinginkan sesuai tujuan bersepedanya.
Seperti misalnya, apakah digunakan di jalanan terjal, jalanan biasa atau travelling.
"Mau sepeda gunung, sepeda balap atau sepeda lipat," ungkapnya.
Lalu, yang terakhir yakni sesuaikan spesifikasi teknis sepeda dengan postur tubuh, baik tinggi dan berat badan.
Hal ini bertujuan agar pemakai sepeda dapat merasa nyaman dan terhindar dari cedera.
"Supaya tidak ada cedera dalam bersepeda, dan sepeda juga bisa awet selama dikendarai," pungkas Debyo. (*)