Perbandingan dari Manfaat Power Walking dan Jalan Kaki Biasa, Power Walk Lebih Banyak Membakar Kalori

Rabu, 23 Maret 2022 | 08:33
Freepik

Ilustrasi jalan kaki

WIKEN.ID - Olahraga yang mudah dan murah dilakukan, salah satunya adalah jalan kaki.

Ternyata jalan kaki juga mempunyai beberapa macam jenisnya, lho! Termasuk power walking.

Berjalan kaki dengan tempo yang cepat dengan melibatkan gerakan tangan biasa disebut dengan power walk.

Kita juga bisa memaksimalkan manfaat dari gerakan ini dengan terus menggerakkan kaki dari tumit ke ujung kaki di setiap langkah dan bergerak secepat mungkin.

Untuk memertahankan momentum, kita juga perlu memompa lengan agar tetap tertekuk pada sudut 90 derajat.

Perlu kamu ketahui bahwa power walk memiliki sejuta manfaat, seperti menjaga kadar insulin, meningkatkan detak jantung, dan indeks massa tubuh serta membakar kalori.

Lalu jika dibandingkan dengan jalan kaki dan kecepatan standar, manakah yang lebih baik?

Dikutip dari Kompas.com, berikut penjelasannya mengenai perbandingan manfaat power walking dan jalan kaki biasa.

Perbandingan manfaat power walking dan jalan kaki biasa

Power walking dan jalan biasa sama-sama melatih paha depan, paha belakang, otot betis, dan otot abduktor pinggul.

Power walking juga melatih otot gluteal, bahu, dan punggung bagian atas.

Lalu, meski masih termasuk latihan tubuh bagian bahwah, jalan kaki biasa cenderung fokus untuk membantu membakar kalori.

Sementara itu, power walking dapat membantu membakar kalori sekaligus mengencangkan otot lebih dari jalan kaki biasa.

Selain itu, gerakan lengan yang lebih intens selama power walking akan melatih bahu dan punggung bagian atas dan melibatkan seluruh tubuh, menghasilkan keseimbangan dan stabilitas yang melatih inti tubuh.

Manfaat kardiovaskular power walking dan jalan kaki biasa

Berjalan kaki dengan kecepatan standar memungkinkan kita untuk mengatur kecepatan dengan nyaman.

Jadi, jika baru mulai berolahraga, berjalan kaki secara teratur dapat membantu kita meningkatkan daya tahan tanpa perlu terlalu memaksakan diri.

Lalu perlu diingat, berjalan kaki dengan kecepatan berapa pun akan tetap membantu kita membakar kalori dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular.

Kita bisa meningkatkan kecepatannya secara bertahap.

Di sisi lain, power walking membutuhkan lebih banyak langkah per menit, sehingga detak jantung akan meningkat lebih banyak dibanding jalan dengan kecepatan biasa.

Hal ini membuat power walking menjadi latihan kardiovaskular yang lebih intens dan dapat membakar lebih banyak kalori dibandingkan berjalan kaki biasa.

Power walking atau jalan kaki biasa, mana yang lebih baik?

Sebenarnya, keduanya memiliki manfaat berbeda. Namun jika tak memiliki banyak waktu luang, pilihlah power walk.

Dengan jenis jalan kaki ini, kita bisa membakar lebih banyak kalori dan membentuk otot dalam waktu yang lebih singkat.

Namun jika memiliki banyak waktu luang, pilihlah jalan kaki biasa yang dapat menjadi cara menenangkan untuk membakar kalori sekaligus menangani stres.

Selain itu, jalan kaki dalam kecepatan standar juga dapat membuat pikiran jernih dan lebih fokus pada diri sendiri.

Cobalah power walking interval

Jika berjalan santai adalah hobimu namun ingin mencoba sedikit tantangan baru, cobalah untuk melakukan jalan kaki biasa dan power walking secara bergantian.

Artinya, kita akan berjalan kaki dengan kecepatan standar seperti biasa.

Namun pada satu blok atau beberapa menit, kita mencoba melakukan power walk. Gerakkan lengan dan melangkahlah lebih cepat.

Lalu setelah satu blok atau beberapa menit itu berlalu, lambatkan langkah dan kembali berjalan kaki dengan kecepatan standar.

Kita dapat menambah interval power walking ini sesering mungkin sesuai keinginan.

Lama kelamaan, teknik ini akan membantu meningkatkan kecepatan berjalan kita.

(*)

Baca Juga: Simak Tips untuk Memulai Latihan Trail Running Menurut Pakar

Baca Juga: Mimiliki Kaya Akan Manfaat Bagi Kesahatan Tubuh, Begini Tips Berlari Agar Lebih Semangat dan Menyenangkan!

Baca Juga: Sebagai Pelari, Wajib Mengetahui Aturan Lari Jarak 800 Meter

Editor : Pipit

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya