WIKEN.ID -Pada masa pandemi ini banyak orang berlomba-lomba melakukan olahraga untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.
Salah satu olahraga yang banyak diminati banyak orang adalah berlari.
Pasalnya, olahraraga berlari mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.
Buat kamu yang mulai olahraga berlari, yuk simak tips berikut ini.
1. Menemukan sepatu yang tepat
Menemukan sepatu untuk lari tak sekadar berbelanja mencari sepatu yang enak dilihat, tapi juga harus enak dipakai.
Jika sepatu yang digunakan terlalu sempit, terlalu longgar, alasnya licin, dan lain sebagainya, maka lari kita tak akan menyenangkan.
Bisa-bisa, bukannya mendapat kesenangan, kamu malah lecet sepanjang jalan.
Sepatu yang tepat akan terasa pas di bagian tumit dan bagian tengah kaki, namun masih memiliki ruang di sekitar ujung kaki, sehingga tidak membuat jempol dan jari-jari mengerucut karena sempit.
Cobalah pergi ke toko sepatu di sekitarmu dan konsultasikan kepada ahlinya untuk menemukan sepatu yang tepat.
Beberapa toko sepatu ternama bahkan memiliki treadmill yang bisa kamu gunakan untuk mencoba berlari dengan sepatu itu.
2. Berkomitmen untuk berlari
Memulai kebiasaan baru bukanlah hal mudah.
Apalagi jika kebiasaan baru tersebut adalah salah satu ketakutanmu.
Pertama, buatlah jadwal lari menggunakan kalender atau aplikasi. Usahakan patuh pada jadwal tersebut.
Misalnya, jadwalkan lari seminggu sekali setiap Minggu malam.
Jangan lupa untuk mengatur pula di mana dan berapa lama kamu akan berlari.
3. Jangan takut berlari
Hanya karena kamu berkomitmen untuk mulai lari, bukan berarti kamu harus terus menerus berlari sejak awal.
Mulailah dengan program lari yang dipadukan dengan jalan kaki.
Pada program tersebut, buatlah sesi lari menjadi interval pendek yang digabungkan dengan jalan kaki.
Seiring berjalannya waktu, percepatlah jalanmu menjadi jalan cepat sehingga jantung terbiasa dengan kecepatan tersebut dan kemampuannya semakin meningkat.
Ketika satu pola sudah terasa ringan, tingkatkan kemampuanmu dengan jogging dan menggabungkannya dengan jalan cepat.
4. Meningkatkan waktu dan jarak secara perlahan
Jika sebelumnya kamu jarang berlari, kamu tidak akan langsung menjadi pelari hebat ketika mau memulainya dengan rutin.
Tak masalah jika kamu baru sanggup berlari sekitar 2 km atau 10 menit seminggu.
Kemudian tingkatkan jarak wan waktu sebanyak 10 persen dari sebelumnya.
Contohnya, ketika kita mengawali lari dengan durasi 10 menit, tiga kali seminggu. Ini sama dengan total 30 menit.
Baca Juga: Bisa Lihat Makhul Tak Kasat Mata, Sarah Wijayanto Ngaku Lakukan Ritual Ini Sebelum
10 persen dari 30 menit adalah tiga menit. Jadi, pada minggu berikutnya kamu bisa meningkatkan durasi lari menjadi 33 menit.
5. Mencoba pola latihan bersama pelatih lari
Sekali kita patuh pada pola lari rutin, mungkin kita akan menginginkan tantangan yang lebih untuk motivasi ekstra.
Tapi, kita mungkin akan kesulitan untuk menyesuaikan pola latihannya.
Oleh karena itu mungkin kita bisa meminta bantuan pada pelarih lari atau dari aplikasi ponsel. (*)