WIKEN.ID -Kini harga jual berbagai jenis sepeda tengah mengalami penurunan.
Hal ini seiring dengan turunya tren gowes yang sempat ramai pada awal pandemi tahun lalu.
Diketahui, pada awal pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, banyak orang yang berbondong-bondong melakukan olahraga bersepeda.
Bahkan kala itu sepeda Brompton sempat viral gegara harganya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Jika dulu saat sedang booming, harga satu unit sepeda brompton mencapai Rp 60 juta, kini harga itu sudah hancur lebur.
Jika kamu kepingin membeli sepeda lipat Brompton, maka sekarang adalah waktunya yang tepat.
Dilansir dari Kompas.com, Erwin, salah satu member komunitas sepeda Brompton di Indonesia memberi gambaran, sebelum pandemi harga sepeda Brompton type 6 speed STD di kisaran Rp 28 juta.
Lalu, ketika pandemi harga sepeda Brompton naik hingga 2 kali lipat. Kini, harga Brompton turun di angka Rp 30 jutaan.
"Ya, semua itu turun. Tadinya kan harga S6L itu sampai Rp 50-60 juta. Sekarang udah mulai ke angka Rp 30-31-an juta," ujar Erwin.
Anehnya, saat harga naik di awal pandemi, banyak orang tetap membelinya. Harga sepeda yang naik juga berimbas pada sparepart yang naik.
Penyebab turunnya harga Brompton
Terkait turunnya harga saat ini, menurut Erwin penyebab turunnya harga Brompton adalah terkait ketersediaan barang atau mekanisme pasar.
"Ya, menurut saya. Sekarang kan juga orang udah mulai WFO (Work from Office), waktu udah nggak seluang dulu dulu pas masih WFH (Work from Home). Lihat aja jalanan udah mulai macet. Jadi permintaan mulai turun," imbuh dia.
Kemudian, kata dia, karena permintaan mulai turun, maka harga pun juga turun.
Meski begitu harga dari pabrik tetap sama, karena dia juga masih menjalin komunikasi dengan pabrik.
Walaupun harga Brompton saat ini turun, menurut Erwin masyarakat tidak perlu memborong atau membeli secara berlebihan.
"Saran saya, belilah sesuai kebutuhan. Kalau lagi butuh beli, kalau nggak butuh ya jangan," pungkas Erwin. (*)