WIKEN.ID -Olahraga bersepeda di gunung atau biasa yang disebut downhill merupakan kegiatan yang menantang.
Pasalnya, medan downhill yang tak sembarang, serta memerlukan keahlian yang mumpuni.
Pesepeda harus menuruni gunung atau perbukitan dengan kecepatan tinggi yang pastinya juga perlu berkonsentrasi penuh.
Berikut tips dan trik bagi kamu yang memulai gowes sepeda donwhill dari atlet Bima Fikri Aldira.
1. Ukuran sepeda
Dilansir dari Kompas.com, menurut bima, setiap sepeda donwhill memiliki ukuran yang menyesuaikan tinggi badan. Ukuran tersebut adalah small, medium, dan large.
"Di sana, kita bisa lihat, tinggi kita di size apa."
Karena kita enggak bisa pakai sepeda di size medium kalau kita memiliki badan pendek," ujar Bima.
"Size small maksium tinggi 170 cm, medium dengan tinggi 170-180 cm, adapun large di atas 180 cm."
2. Rem
Salah satu komponen penting dalam sepeda downhill adalah pengereman.
Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memilih yang tepat.
Adi Bimas mengakui banyak brand untuk pengereman, namun dia menganjurkan untuk memilih Shimano karena lebih bisa menyesuaikan dengan pemula.
3. Belajar skill
Hal lain yang harus diperhatikan untuk bermain sepeda downhill adalah skill.
Pemula harus memelajari skill jumping hingga berm.
"Skill pemula untuk pertama kali fokus pada berm, karena lihat jumping agak mudah," katanya.
"Untuk memulai latih berm, minimal pelajari teknik-teknik dasar, satu di antaranya adalah berani menidurkan badan, persis seperti MotoGP yang memang ada momen menidurkan badan saat belokan."
4. Trek mudah
Untuk pemula, bisa mulai trek seperti di Jogja, Bambu Land Bike Park; atau di Bandung, Cikole Bike Park.
Tempat trek tersebut aman untuk pemula latihan.
"Trek di sana tidak terlalu curam, plus banyak permainan, mulai dari belokan dan jumping," katanya.
5. Jaga kebugaran
Pemula juga harus jaga kebugaran. Di downhill, menurut Bima, setiap atlet diminta untuk bangun upper body dan perut.
Untuk perut, misalnya, penting peranan di downhill, seperti ketika turunan atau belokan harus benar-benar konsentrasi, maka otot perut berpengaruh.
"Seperti pemain bola lari kencang, tiba-tiba musuh di depan berhenti, otomatis perut pun harus nahan."
"Hal ini sama seperti downhill, ketika tengah turun, kemudian ada obstacle, maka perut pun harus nahan," kata dia.
Latihannya bisa berupa sit up, pull up, hingga core.
Sementara untuk dada, saat turunan curam dan bebatuan, tangan dan dada pun harus menahan juga.
Kemudian melatih kaki juga penting. Pemula, kata Bima, bisa latihan agility dan squad. Hal tersebut untuk melatih otot-otot kaki kuat.
"Kalau di downhill, bagi para pemula dianjurkan latihan seminggu sekali, plus menyesuaikan dengan sepeda," kata dia. (*)