Dari Pengusaha Jadi Politikus, Sandiaga Uno Blak-blakan Ungkap Rayuan Maut Prabowo Subianto Hingga Dirinya Mantap ke Politik, Sampai Lobi Keluarga

Minggu, 19 Juli 2020 | 12:00
Instagram Sandiaga Uno

Sandiaga Uno bersama Prabowo Subianto

WIKEN.ID-Pengusaha Sandiaga Uno mantap melenggang ke dunia politik dengan menjadi pasangan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden Pilpres 2019 lalu.

Awal karir politiknya dimulai ketika ia menjadi juru bicara Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.

Ia mengungkapkannya dalam video yang diunggah kanal Youtube Daniel Mananta Network.

"Ini terjadinya di tahun 2014, itu kira-kira diceburin menjadi jubir waktu itu kontestasi Pilpres 2014, tapi sebelumnya sudah banyak ajakan masuk ke politik tapi paling dekat itu," kata Sandiaga Uno.

Ia dipilih menjadi juru bicara lantaran pernah menjadi konsultan keuangan untuk grup bisnis milik Prabowo.

Baca Juga: Jedar Ungkap Kenangan Pilu Hamil Tanpa Sosok Suami hingga Nyaris Bunuh Diri: Cuma Air Mata Setiap Hari

Singkat cerita, pada 2015 lalu dalam suatu pembicaraan yang cukup mendalam, Prabowo akhirnya memancing Sandiaga Uno untuk terjun ke dunia politik.

"Pak Prabowo bilang, 'Indonesia sudah memberi begitu banyak kepada Sandi, Indonesia sudah memberikan kesuksesan di usia yang sangat muda.

'Passion kamu adalah membangun lebih banyak entrepreneur lebih memberdayakan UMKM'.

'Dari kesuksesan ini mungkin yang merasakan hanya 30.000 orang yang berkerja di lingkungan perusahaan'.

Baca Juga: Bikin Heboh! Lama Tak Muncul di Televisi, Sarah Sechan Tiba-tiba Unggah Video Nangis-nangis Hingga Minta Tolong, Ada Apa Nih?

'Tapi seandainya diberi kesempatan untuk menjadi policy maker dan bisa menghadirkan kebijakan publik, kamu bisa menyentuh mungkin jutaan, belasan atau mungkin puluhan juta UKM atau rakyat Indonesia yang bisa termotivasi'," kata Sandiaga Uno menirukan ucapan Prabowo saat itu.

Saat itu ia sempat ingin menolak tawaran tersebut.

Namun karena tidak enak lantaran tawaran itu langsung berasal dari Prabowo, Sandiaga Uno pun meminta izin untuk membicarakan itu dengan keluarga dulu.

"Waktu itu sebenarnya pengen bilang enggak, tapi kan jenderal, kan berani banget bilang enggak ditawarin gabung.

Baca Juga: Bak Adik Kakak, Nikita Mirzani Prediksikan Hubungan Billy dan Manopo Tidak Bertahan Lama: Setahun Dua Tahun Putus

Saya selalu dengan standart answer 'saya tanya keluarga dulu pak, ini keputusan yang sangat penting, saya tanya keluarga dulu'," kata Sandiaga Uno mengingat ucapannya saat itu.

Ternyata Prabowo juga melakukan pendekatan kepada keluarga Sandiaga Uno hingga membuat ibunda Sandiaga Uno dan istrinya, Nur Asia merestui.

"Tapi singkat cerita, Pak Prabowo operator ulung ya, dia udah me-lobby keluarga saya dan ternyata ibu saya, Mpok Nur setuju, akhirnya 2015 saya terpanggil untuk berkontribusi," ungkap Sandiaga Uno.

Baca Juga: Tak Kelihatan Bersama Hingga Hubungan Jessica Iskandar dan Richard Kyle Masih Menjadi Teka-teki, Erick Iskandar Beri Sindiran

Lebih lanjut, Sandiaga Uno juga menuturkan bahwa niat dirinya masuk ke kancah politik sebagai rasa terima kasihnya kepada Indonesia bukan sebuah investasi.

"Saya tidak melihat politik sebagai investasi tapi saya melihat politik itu adalah bagian daripada memberi kembali atau memberi kontribusi kembali kepada negara."

"Jadi, saya melihat ini adalah rasa terima kasih saya kepada Indonesia dan kita nggak boleh hitung-hitungan," paparnya.

Pria lulusan Wichita State University, Amerika Serikat itu mengatakan, meski masih relatif singkat pengalamannya di dunia politik, namun saat memutuskan untuk terjun ke dunia politik, Sandiaga Uno melakukannya dengan totalitas.

Baca Juga: Bertahun-tahun Hidup di Penjara, Kabar Terkini Angelina Sondakh, Sibuk Berkebun hingga Menjadi Primadona Lapas Pondok Bambu

Ia tak lagi mengurusi bisnis yang dibangunnya dan memilih fokus dalam dunia politik.

Sebab, menurutnya antara bisnis dan politik tidak bisa disatukan.

"Jadi relatif singkat kalau dihitung empat sampai lima tahun ini saya di politik dan saya melakukan totalitas."

"Saya nggak ngurus bisnis lagi karena saya tidak mencampuri bisnis dan politik is that really toxic, itu nggak bisa disatukan," ungkapnya.(*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya