Kisah Pasien Sembuh dari Virus Corona yang Kesehariannya Pengemudi Taksi, Diduga Tertular dari Penumpangnya

Rabu, 08 April 2020 | 09:15
pixabay.com

Ilustrasi virus Corona

WIKEN.ID - Hingga Selasa (7/4/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui secara total ada 2.738 kasus Covid-19 di Indonesia.

Jumlah ini bertambah 247 kasus dalam 24 jam terakhir.

Sudah ada lebih dari 14.000 spesimen dari berbagai rumah sakit di Indonesia yang dites dengan metode PCR.

Update kasus virus Corona ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa (7/4/2020) sore.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Indonesia, Denny Darko Berikan Prediksi Mengejutkan Tentang Virus Corona: Akan Selesai Sebelum Ditemukan Vaksinnya

Dikutip dari Kompas.com, Achmad Yurianto juga memaparkan data penambahaan jumlah pasien yang sukses sembuh dan kembali sehat.

Menurut Achmad Yurianto, kasus sembuh ada 12 orang sehingga total ada 204 orang.

Salah satu pasien virus Corona yang sembuh adalah RS, pria berusia 35 tahun.

Ia adalah pasien 03 positif corona di Lampung.

Usai dinyatakan sembuh, ia pulang ke rumahnya di Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung.

Baca Juga: Banyak Orang Melakukan Aktivitas Ini di Tengah Pandemi Virus Corona, Ternyata Bisa Berisiko Sebabkan Penyakit

Dikutip dari Kompas.com, saat ditemui di rumahnya, ia sedang berjemur di teras rumah.

Ia berjemur matahari pagi, mengikuti saran tenaga medis sebelum dia diperbolehkan pulang dari Ruang Isolasi RS Abdul Moeloek.

Nada bicara supir taksi Bandara Soekarno-Hatta ini terdengar tegar dan ceria ketika menceritakan pengalamannya terjangkit virus corona.

"Alhamdulilah, Mas. Sudah boleh pulang. Bisa kumpul lagi sama keluarga," kata RS yang dikutip dari wawancara Kompas.com.

Menurut RS, awal terjangkit virus corona diduga dari penumpang taksi yang ia bawa beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Eva Yolanda Dieliminasi Liga Dangdut, Pulang Kampung Malah Disambut Ribuan Warga, Dihujat Warganet di Saat Pandemi Virus Corona

Ada dua penumpang dia bawa dalam satu hari, sebelum RS mengalami gejala corona.

"Satu dari China atau Jepang, begitu saya bawa dari Mal Taman Anggrek. Lalu agak siang, bawa penumpang dari Kosambi, penumpang yang ini batuk-batuk," kata RS.

Keesokan harinya, RS demam dan susah menelan makanan.

RS pun kembali ke Bandar Lampung di saat dia mengalami gejala corona.

"Ada acara keluarga. Saya belum tahu itu kalau terkena (virus corona)," kata RS.

Baca Juga: Kesaksian Pasien Sembuh dari Virus Corona, Pasien Pertama di Daerahnya Hingga Harus Dirawat 20 Hari dan Sempat Dijenguk Rekannya

Di Bandar Lampung kondisi RS makin memburuk.

Upaya berobat ke dokter dan rumah sakit tetap tidak mengurangi sakit yang dideritanya.

Bahkan RS mulai merasa sesak nafas.

"Akhirnya dirujuk ke RS Abdul Moeloek," kata RS.

Hingga saat masuk ke ruang isolasi, RS tetap belum mengetahui jika dia terkonfirmasi positif virus corona.

Baca Juga: Spesies Kucing Besar Terpapar Virus Corona dan Dinyatakan Positif Teinfeksi Virus SARS-CoV-2

RS baru tau, ketika orangtuanya menelepon.

"Orangtua saya bilang, kamu pasien (positif) 03. Nyeees... Serasa mencelos hati informasi tersebut," kata RS.

"Ya sudahlah. Saya enggak peduli. Saya fokus agar saya sembuh. Saya berusaha tidak peduli sama kabar di luar. Yang penting saya sembuh," kata RS.

RS mengakui kondisinya sangat menyedihkan ketika diisolasi.

Dia hanya bertemu dengan perawat dan dokter selama 18 hari isolasi.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemilik Kos-kosan Dilarang Terima Penghuni Baru, Siap-siap Dapatkan Hal Ini Kalau Berani Melanggar

"Keluarga kan enggak boleh jenguk. Paling makanan dititip ke perawat," kata RS.

RS memberi semangat kepada para pasien lain yang masih diisolasi untuk tidak menyerah.

"Tetap semangat. Jangan pikirin yang lain. Fokus sama kesembuhan diri kita. Ada anak, istri, orangtua yang bisa memberi semangat," kata RS.

RS juga meminta agar masyarakat tidak mengucilkan keluarga pasien positif virus corona dan ikut memberi semangat serta dukungan agar mereka lekas sembuh.

"Siapa sih yang mau kena (virus corona) ini? Mohon jangan dikucilkan atau kalau ada yang meninggal, jangan ditolak, bayangkan jika ada salah satu keluarga yang kena," kata RS. (*)

Baca Juga: Demi Bisa Halal di Tengah Pandemi Virus Corona, Pernikahan Ini Terapkan Social Distancing Antara Penghulu dan Mempelai Hingga Seluruh Orang di Ruangan Akad Pakai Jas Hujan

Editor : Alfa