Bikin Gempar karena Nikahi Bocah Usia 7 Tahun, Berikut Sederet Kontroversi Syekh Puji, Dari Nikahi Anak di Bawah Umur Hingga Pamer Zakat Rp 1,3 M

Jumat, 03 April 2020 | 08:00
tribunnews

Syekh Puji kini dilaporkan kembali karena melakukan kekerasan seksual pada anak di bawah umur

WIKEN.ID -Masih ingat dengan Syekh Puji yang dulu pernah membuat heboh tanah air?

Setelah menikahi gadis berusia 12 tahun pada 2012 silam.

Syekh Puji kini dilaporkan ke Polda Jateng karena menikahi bocah berusia 7 tahun.

Syekh Puji pun terancam dikebiri karena melakukan kejahatan kali keduanya ini.

Baca Juga: Dua Minggu Jalani Perawatan, Artis Cantik Ini Bagikan Kabar Bahagia, Dinyatakan Negatif dari Corona

Melansir dari Tribunnews.com, Ketua KPAI Arist Merdeka Sirait mengungkapkan, Syekh Puji menikahi bocah usia 7 tahun itu pada 2016 lalu.

Namun, kejadian itu baru dilaporkan oleh keluarganya ke Polda Jawa Tengah baru-baru ini.

Kata Arist, keluarga besar Syekh Puji yang diwakili Wahyu Dwi Prasetyo, Apri Cahaya Widianto serta Joko Lelono menolak langkah Syekh Puji menikahi anak di bawah umur.

Atas perbuatannya itu, Syekh Puji terancam hukuman pidana penjara maksimal 20 tahun.

Baca Juga: Jadi Penyebab Cacat Lahir Hingga Cacat Lahir, Ini Dia Risiko dari Tindakan Tukang Bakso yang Sengaja Masak Mi Instan dengan Bungkus

"Itu berarti Syekh Puji dapat dikenakan hukuman pidana penjara seumur hidup dan bahkan bisa mendapatkan tambahan hukuman berupa tindakan kebiri lewat suntik kimia dan pemasangan alat pendeteksi elektronik," kata Arist dalam keterangan tertulisnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu siang.

Lebih lanjut, Arist menjelaskan, berhubung Syekh Puji kembali melakukan tindakan kejahatan seksual yang kedua kalinya.

Syekh Puji sudah dapat dikategorikan sebagai residivis seksual anak.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER HARI INI: Kisah Ayah Termuda di Dunia Hingga Fakta Lain Kecelakaan Maut di Karawaci

Arist pun meyakini Polda Jateng akan segera menindaklanjuti pelaporan kasus yang dilaporkan langsung oleh keluarga dekat Syech Puji ini.

"Dengan demikian saya bisa memastikan dan percaya bahwa pihak penyidik di Reskrimum Polda Jateng yang telah mendapat pelaporan dari keluarga dekat Syech Puji dan didampingi oleh Tim Khusus Komnas Perlindungan Anak perwakilan Jawa Tengah di Semarang, dalam waktu dekat akan menindaklanjuti laporan tersebut bahkan menangkap dan menahannya," tegas Arist.

"Saya percaya itu, sebab apa yang diduga dilakukan Syekh Puji terhadap terduga santrinya merupakan kejahatan seksual luar biasa dan harus pula ditangani dengan cara luar bisa," sambungnya.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Mudik ke Wonogiri karena Corona, Suami Mendapat Kenyataan Pahit Setelah Melihat Benda Ini!

Berikut kontroversi lain yang dilakukan Syekh Puji:

1. Ngotot Nikahi Bocah 12 Tahun

Pada tahun 2008 silam, Syekh Puji atau pria bernama lengkap Pujiono Cahyo Widianto ini sempat membuat gempar.

Pria asal Desa Bedono, Semarang Jawa Tengah ini menikahi gadis kecil bernama Lutfiana Ulfa yang masih berusia 12 tahun.

Akibat usahanya menikahi anak di bawah umur, Syekh Puji terjerat Pasal 81 UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Baca Juga: Hendak Membantu Acara Pernikahan, Gadis Cantik 16 Tahun Dicekik Hingga Tewas Lalu Diperkosa di Hutan, Pelakukan Ternyata Tetangga Sendiri, Ini Faktanya

Bahkan Pemerhati Anak Seto Mulyadi sampai menemui Syekh Puji untuk membatalkan dulu pernikahannya dengan Lutfiana Ulfa.

Syekh Puji setuju akan hal itu, namun ia tetap menjalani proses hukum dengan dipenjara.

Pada tahun 2012, Syekh Puji pun mendapatkan izin poligami ketika Lutfiana Ulfa telah berusia 16 tahun.

Setelah itu kabar keduanya pun hilang bak ditelan bumi.

Baca Juga: Viral Kabar Anggota Kepolisian Gelar Pernikahan di Hotel Mewah saat Pandemi Virus Corona, Warganet Geram: Si Misqueen Can't Relate!

2. Bagi-bagi zakat RP 1,3 Miliar

Syekh Puji juga pernah menarik perhatian awak media karena membagi-bagikan zakat pada bulan September 2008 hingga 1,3 miliar rupiah.

Syekh Puji kerap memamerkan kekayaannya kepada media.

Foto Syekh Puji di depan brankas dengan gepokan uang tersebar di dunia maya.

Baca Juga: Terawang Pandemi Corona, Peramal Termuda Ini Sudah Ramal Wabah Ini Sejak 8 Bulan Lalu dan Prediksikan Berakhir Tanggal Ini

3. Caleg DPRD

Dikutip dari berbagai sumber, Syekh Puji juga pernah mencalonkan diri sebagai kandidat DPRD dari Partai Amanat Nasional pada Pemilu 2004, namun tidak terpilih.

Ia memang dikenal sebagai orang yang agak eksentrik.

Syekh Puji tercatat sebagai calon bupati Semarang terkaya tahun 2005 dengan kekayaan sebesar Rp. 70,6 miliar.

Baca Juga: Tabiat Asli Penabrak Maut yang Tewaskan Pejalan Kaki di Karawaci Terkuak, Dibalik Kehidupan Mewahnya, Ternyata Punya Gangguan Kleptomania

4. Gunduli karyawannya

Catatan Kepolisian Resor (Polres) Salatiga menunjukkan kalau Syekh Puji juga pernah dilaporkan ke polisi pada bulan September 1998.

Ketika menjadi kepala desa Bedono, karena menggundul paksa sejumlah karyawan/karyawati perusahaan yang dipimpinnya.

Syekh Puji dikenal sebagai seorang yang kaya-raya dari usahanya berbisnis kerajinan dari kuningan melalui perusahaan PT Sinar Lendoh Terang (Silenter) yang dipimpinnya.

Perusahaan ini memproduksi kaligrafi berlapis kuningan yang diekspor dengan pendapatan bersih lebih dari Rp 300 juta per bulan.

Syekh Puji juga merupakan pimpinan pondok pesantren Miftahul Jannah.

Baca Juga: Aksi Arogan Anggota DPRD Hiraukan Imbauan Polisi untuk Cegah Virus Corona, Jemawa Tak Takut Mati! Videonya Viral

Editor : Pipit

Sumber : tribunnews