Kisahnya Menyayat Hati, Kakek ini Hidup Seorang Diri, Rela Mengayuh Sepeda dari Pati Demi Lihat Sang Istri Untuk Terakhir Kalinya

Selasa, 31 Maret 2020 | 13:00
nguyen vu phuoc

Ilustrasi Pasangan Kakek dan Nenek

WIKEN.ID -Ditengah mewabahnya virus corona di Indonesia, terdapat kisah yang tak kalah menyayat hati.

Sepasang kakek dan nenek yang kini terpisahkan maut, karena sang nenek baru saja meninggal dunia.

Kisah haru kakek dan nenek asal Pati Jawa Tengah ini sempat viral dan menyedot perhatian publik.

Bagaimana tidak di usia senja sang kakek rela mengayuh sepedanya dari Pati ke Semarang demi melihat sang istri untuk terakhir kalinya.

Baca Juga: Sudah Bau Tanah, Kakek Berusia 82 Tahun di Sumatera Selatan ini Tega Cabuli Bocah SD di Kebun, Korban Sempat Berteriak dan Diiming-imingi Uang Dua Ribu

Lantaran tak memiliki biaya, kakek ini terpaksa tak bisa membawa pulang jenazah istri tercinta.

Kisah haru kakek ini pun sempat menyita perhatian publik.

Cerita tersebut dibagikan pemilik akun Twitter @gilangswasongko pada Senin (24/3/2020) lalu.

Dalam ceritanya, pemilik akun twitter tersebut bertemu di supermarket daerah Purwodadi, Jawa Tengah.

Baca Juga: Berawal dari Tak Sengaja Menyentuh Tubuh Korban, Ayah Nekat Gauli Anak Kandung Sendiri Selama 7 Tahun, Tersangka Sudah 10 Kali Berhubungan Badan

"Tadi siang ketemu orang tua naik sepeda tiba2 dateng duduk di sebelahku, di daerah Purwodadi.

Keliatan dari mukanya tampak letih.

Awalnya dia tanya jam, kemudian aku tanyain," tulis Gilang, membuka ceritanya di Twitter, Senin.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Gilang membenarkan kisah yang ia ceritakan di Twitter merupakan pengalaman pribadinya.

Baca Juga: Banyak Diidolakan Kaum Adam, Ariel Tatum Ternyata Punya Penyakit Gangguan Mental Sejak Kecil, Hampir Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Dirinya Sendiri

"Iya, Senin kemarin (24/3/2020) kejadiannya, pas saya ada kerjaan di Purwodadi," kata Gilang, Jumat sore.

"Saya baru istirahat di depan mini market terus ada kakek itu yang juga istirahat," sambungnya.

Dalam unggahannya, Gilang menceritakan, ia sempat mengobrol dengan kakek tersebut.

Kakek itu pun bercerita bahwa dirinya akan pulang ke Pati menggunakan sepeda.

Mendengar cerita kakek itu, sotak membuat Gilang terkejut mendengarnya.

Baca Juga: Heboh di Media Sosial, Nasi yang Didiamkan Lebih dari 12 Jam dalam Rice Cooker Bisa Jadi Racun, Benar Gak Sih?

Terlebih, saat sang kakek menceritakan bahwa dirinya berangkat dari Semarang.

Sebelumnya pun kakek tersebut dengan setia menemani sang istri yang menderita liver.

"Saya kaget pas dia bilang dari Semarang naik sepeda, nungguin istrinya sakit," ungkap Gilang.

Menurut Gilang, sang kakek kemudian mengungkapkan bahwa istrinya yang dirawat di rumah sakit baru saja meninggal dunia pada Senin dini hari.

Baca Juga: 20 Tahun Hidup Bersama Hingga Sempat Tak Bisa Move On Lantaran Cinta Pertamanya, Akhirnya Sule Beberkan Rumah Tangganya Bersama Lina Jubaedah Kandas Karena Guna-guna

Istrinya lalu dimakamkan di Semarang oleh pihak rumah sakit.

Gilang lantas menanyakan mengapa istri kakek tersebut tidak dimakamkan di daerah tempat tinggalnya.

"Saya saja ke Semarang naik sepeda, Mas, karena gak punya biaya, apalagi bawa pulang jenazah istriku, biayanya lebih mahal," kata Gilang, menirukan kalimat sang kakek.

Gilang menceritakan, sebelumnya, kakek tersebut memang hanya tinggal berdua dengan istrinya karena mereka tidak memiliki anak.

Baca Juga: Hanya karena Kalung Seharga 80 Ribu, Ayu Ting Ting Dituding Jiplak Penampilan Nagita Slavina, Ini Balasan Umi Kalsum untuk Para Haters

Bahkan, menurut cerita sang kakek, ia pun tidak memiliki sanak saudara di sekitarnya.

"Tambah sedih pas dia bilang gak punya anak sama saudara.

Saya gak nyangka ada orang yang dikasih ujian berat banget," tutur Gilang.

Merasa prihatin melihat keadaan kakek tersebut, Gilang kemudian memberikan sebagian rejekinya untuk sang kakek.

Kakek itu pun sangat berterima kasih pada Gilang.

Baca Juga: Berbagai Cara Sosialisasi Dilakukan, Polisi India Lakukan Aksi Unik dengan Gunakan Helm Virus Corona Agar Warga Tak Keluar Rumah

"Pas (kakek) pamit, tanpa pikir panjang, aku kasih semua yang ada di dompet. Aku cuma bisa bantu itu soalnya," kata Gilang.

"Mungkin semua orang yang ada di posisi saya melakukan apa yang saya lakukan ke Mbah itu," tambahnya.

Melalui Twitternya, Gilang juga menyampaikan rasa ibanya saat melihat sosok kakek tersebut.

"Saya iba dengan beliau, meski banyak musibah, dia tak sampai terang-terangan meminta uang kepada orang, apalagi sampai mengemis, tapi malah membagi doanya buat orang lain," ungkap Gilang di Twitter.

Baca Juga: Inilah 6 Fatwa Muhammadiyah Bila Virus Corona Tak Usai Hingga Bulan Ramadhan, Shalat Tarawih di Rumah Hingga Tiadakan Shalat Idul Fitri

"Mungkin nanti ada yg berpikiran 'ah mungkin dia modus', 'ah dia pura-pura kasihan', 'ah riya', pemberian disebarin. Tidak ada sedekah yang tidak terbalaskan dan tidak ada pemberian yang tidak tergantikan," sambungnya.

Dengan pengalaman yang ia bagikan tersebut, Gilang pun memberi pesan agar setiap orang dapat lebih bersyukur.

Terlebih, bagi mereka yang masih memiliki sanak saudara di sekelilingnya.

"Bersyukurlah kita yang masih punya sanak saudara, mereka adalah orang yang pertama kita mintain tolong, orang yang datang di saat kita kena musibah," kata Gilang.

Baca Juga: Belum Ada Tanda-tanda Kapan Wabah Covid-19 Mereda, Paranormal Ini Terawang: Ibadah Puasa dan Lebaran di Tengah Pandemi Virus Corona

"Mungkin ada sebagian orang yang tidak akur sesama saudaranya, tapi yakinlah saudara tidak akan tega bila saudaranya dapat musibah," lanjutnya.

Kisah yang Gilang bagikan ini kemudian viral di media sosial.

Hingga Selasa (31/3/2020), unggahannya telah dibagikan lebih dari 16 ribu kali dan disukai lebih dari 28 ribu orang.

Baca Juga: Bukan Pramugari, Sule Akhirnya Bocorkan Sosok Wanita yang Kini Dekat Dengannya, Berniat Nikah Tahun Ini Hingga Berbeda Usia 14 Tahun

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Kisah Seorang Kakek Naik Sepeda dari Semarang ke Pati Setelah Sang Istri Meninggal Dunia

Editor : Alfa