WIKEN.ID-Virus corona tengah merebak dan masih menghantui dunia.
Akibatnya pun membuat beberapa negara melakukan kebijakan lockdown.
Lockdown merupakan karantina wilayah yang mana tujuannya untuk membatasi penularan virus ini.
Saat Covid-19 mulai merebak, negara Italia hingga Thailand pun dengan tegas menerapkan lockdown.
Lockdown menjadi sebuah opsi kebijakan yang diambil oleh beberapa negara terdampak virus corona, yang sudah menilai wabah ini semakin cepat penularannya.
Namun, di tengah upaya petugas untuk menertibkan warga agar mematuhi lockdown, terselip cerita yang mengharukan.
Kisahnya pun sempat ramai di media sosial Facebook.
Kisah ini terjadi di Malaysia saat diberlakukan lockdown.
Diketahui, lockdown di Malaysia sendiri rencananya akan berlangsung hingga 14 April 2020 mendatang.
Melalui unggahan pada Kamis 26 Maret 2020 lalu, Facebook Polis Johor membagikan kisah saat petugas sedang berpatroli.
Dalam unggahan tersebut, Polis Johor menuliskan kisah dua polisi lalu lintas dari Kepolisian Johor saat Patroli di Taman Tampoi Indah, Johor Baru, Malaysia.
Baca Juga: Seekor Kucing di Belgia Dilaporkan Menjadi Kasus Pertama yang Terinfeksi Corona
Ditengah melakukan tugasnya berpatroli, kedua polisi tersebut melihat pasangan suami istri bersama anak mereka di taman.
Kemudian, salah satu polisi tersebut menghampiri pasangan itu untuk meminta mereka kembali kerumah.
Ketika dihimbau untuk kembali kerumah, sang ibu tersebut justru menangis.
"Tetapi sang istri terus menangis dan mengatakan bahwa tidak ada uang dan tidak ada makanan di rumahnya," tulis Polis Johor.
Dalam foto yang dibagikan, terlihat sang ibu tersebut sedang memangku anaknya dengan raut muka yang sendu.
Mendengar pengakuan ibu itu, polisi tersebut malah membawa mereka ke sebuah toko kelontong.
Tak disangka, dua polisi tersebut membeli sembako berupa telur, beras, dan beberapa bahan makanan pokok lainnya untuk keluarga itu.
Selesai dari toko kelontong, kemudian kedua polisi tersebut mengantarkan mereka kembali kerumah.
Nampak, keluarga kecil ini hanya tinggal di sebuah rumah petak kontrakan.
Dalam pengakuannya, sang suami tersebut sebelumnya bekerja part time di Singapura, namun kini telah berenti karena tidak mendapat izin kerja.
Sedangkap istrinya dulu adalah buruh cuci yang kini juga telah diberhentikan.
Polis Johor juga mengungkapkan nama dua polisi yang telah membantu meringankan beban keluarga itu.
"Ucapan terima kasih kepada 150367 Petugas Polisi Kopral Mohd Hisham Mustafa dan Polisi 204588 Mudrikah Nazirul Nordin yang membantu keluarga itu." ujar akun Polis Johor. (*)