Peduli Tubuhmu : Benarkah Menghindari Garam Suapya Tekanan Darah Stabil?

Sabtu, 21 Maret 2020 | 11:00
theconversation.com

Ilustrasi Garam

WIKEN.ID - Garam sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari hidup manusia.

Kondisi kelebihan kadar garam di tubuh bukanlah sesuatu yang jarang terjadi.

Padahal, ada beberapa penyakit yang dapat muncul jika kamu terlalu banyak makan garam.

Banyak orang memiliki selera untuk mengonsumsi makanan yang tinggi garam.

Salah satu cara untuk mengurangi adalah dengan melewatkan garam meja.

Namun, sebagian besar natrium dalam makanan kita berasal dari makanan kemasan dan olahan.

Mulailah untuk peduli tubuhmu.

Seberapa besar tubuh memerlukan garam.

Baca Juga: Tak Punya Empati Disaat Pendemi Virus Corona, Anggota DPR RI Malah Melancong ke Eropa, Dikabarkan Akan Pulang Tanggal 27 Maret

Baca Juga: Memiliki Gejala yang Hampir Serupa dan Menyerang Saluran Pernapasan, Begini Perbedaan Influenza dan Infeksi Virus Corona

Mengonsumsi makanan ini lebih jarang dapat membantu mengurangi asupan natrium, menurunkan tekanan darah dan/atau mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi) berkembang.

American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 2.300 miligram (mg) sehari dan batas ideal tidak lebih dari 1.500 mg per hari untuk sebagian besar orang dewasa, terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.

Bahkan mengurangi 1.000 mg sehari dapat meningkatkan tekanan darah dan kesehatan jantung.

Natrium klorida atau garam dapur mengandung sekitar 40 persen natrium.

Penting untuk memahami berapa banyak natrium dalam garam sehingga kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengontrol asupan.

Halaman selanjutnya...

Editor : Alfa