WIKEN.ID - Sunggung bejat ulah pemuda yang bekerja sebagai sopir angkutan umum (angkot) di Sumedang, Jawa Barat.
Bukannya menolong dan mengantar penumpangnya ke tempat tujuan, sopir angkot ini justru hendak memperkosa penumpangnya.
Kisah pilu dan membuat trauma penumpang wanita ini bermula saat korban yang merupakan mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad) naik angkot.
Sopir angkot yang merupakan warga Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, itu melakukan kebetulan sedang lewat dan mengangkut penumpang.
Akhirnya percobaan pemerkosaan korban tidak berhasil.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di Jalan Proyek Cipining, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (21/2/2020) malam pukul 23.58.
Kelakuan bejat tersangka berhasil digagalkan setelah angkutan kota yang dikemudikannya hilang kendali dan terperosok ke parit.
Dikutip dari Tribun Jabar, Kapolres Sumedang, AKBP Dwi Indra Laksmana, mengatakan korban awalnya salah naik kendaraan umum.
"Awalnya tujuan korban itu naik Elf dari Jatinangor mau ke Cirebon, ternyata korban itu naik kendaraan umum yang salah," ujar Kapolres Sumedang.
Baca Juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Bus di Subang yang Selamat, Duduk di Belakang Kursi SopirKarena di perjalanan tertidur, korban pun baru turun di daerah Wado, Sumedang.
Dari titik itu korban kemudian mencari angkutan umum yang bisa mengantarnya ke Bundaran Alamsari di Sumedang Selatan untuk pulang.
"Nah, naiklah korban ke angkot pelaku. Si pelaku ini awalnya kasihan, (korban) mau diantar kembali ke Sumedang," ujarnya.
Sayangnya di pertengahan jalan, angkot yang hanya dinaiki dua orang itu justru dibelokkan pelaku ke Jalan Proyek Cipining.
Pelaku memberhentikan kendaraan di jalan itu untuk melakukan niat bejatnya pada korban.
Pada saat akan memerkosa, ada cahaya mengarah ke kendaraan sehingga pelaku kembali mengemudikan angkotnya dengan cepat.
Saking kebutu nafsunya, angkot yang dikemudikannya pun oleng.
"Sampai akhirnya kendaraan tersebut terperosok masuk ke parit," ujar Kapolres Sumedang.
Setelah angkot terperosok korban pun langsung melarikan diri ke arah perumahan warga sehingga selamat.
Menurut Kapolres Sumedang, penangkapan pelaku berinisial JS bermula dari laporan kepala dusun tempat angkot yang dikemudikan JS masuk parit.
"Kadus melaporkan ke Polsek ada kendaraan yang masuk ke parit, nah didatangi oleh petugas dan warga," ujar Kapolres Sumedang tersebut.
Pada awalnya, warga maupun polisi tidak menyangka peristiwa tersebut merupakan percobaan perkosaan.
Ketika didatangi, JS mengaku angkotnya terperosok akibar rem blong.
Akhirnya polisi curiga dengan pengakuan sopir angkot.
Tak jauh dari lokasi terdapat sebuah warung ternyata menjadi tempat lokasi persembunyian korban.
Di warung tersebut, sang korban berada dalam kondisi memar dan penuh goresan.
"Di situ kami tahu ini bukan hanya mobil masuk selokan, anggota kami kemudian berinisiatif mengamankan keduanya. Begitu dibawa ke kantor, si korban ini cerita, ternyata begitu," ujarnya. (*)