WIKEN.ID -Hubungan Raffi Ahmad dan Yuni Shara yang terjalin pada tahun 2009 memang begitu mendapat sorotan publik.
Hal ini lantaran perbedaan usia keduanya yang cukup mencolok yakni 15 tahun.
Walaupun hubungan itu serius, namun kisah cinta mereka kandas.
Setelah putus dari Raffi Ahmad, kehidupan pribadi Yuni Shara memang sudah jarang terungkap ke publik.
Kabarnya, anak-anak Yuni Shara pun tidak mengizinkan ibundanya itu untuk berpacaran lagi.
Hal itu juga disampaikan oleh Yuni Shara saat berbincang dengan Ussy Sulistiawaty di kanal Youtube Ussy Andhika Official yang diunggah pada Senin (4/11/2019) kemarin.
"Terus sebelas tahun kenapa masih betah sendirian?" tanya Ussy.
"Kenapa masih betah sendiri, pertama awalnya memang engga boleh sama anak-anakku," jawab Yuni.
"Sempet punya pacar, tapi setelah gagal ngga dikasih lagi, pernah pacaran lagi diem-diem.
"Lucu kan kita takut sama anak, dulu kita takut sama orangtua, tapi aku jadi ngumpet backstreet sama anak-anakku, tapi ternyata feeling anak-anakku betul, jadi kuputuskan engga,
"Sampai akhirnya ngga kepikiran lagi," ungkap Yuni.
Selain sibuk menjadi ibu bagi dua putranya sekaligus penyanyi yang aktif, rupanya Yuni Shara juga disibukkan dengan kegiatannya sebagai pebisnis.
Dikutip dari Grid.ID (5/11/2019), Yuni Shara menekuni bisnis di berbagai bidang.
Mulai dari bisnis tambang batu bara hingga bisnis panci.
Bisnis tambang batu bara sendiri telah ditekuni pelantun lagu 'Desember Kelabu' ini sejak tahun 2009 silam.
Baca Juga: Pria Ini Kumpulkan Uang Koin Selama Lebih dari 45 Tahun, Teller Bank Terpana dengan Jumlahnya
Usut punya usut, tambang batu bara yang dikelola oleh sang penyanyi terletak di kawasan Palaran, Kalimantan Timur.
Selain bisnis batu bara, Yuni Shara juga menemuni bisnis di bidang konstruksi jalan.
Selain itu, Yuni Shara diketahui sudah 7 tahun memiliki sebuah sekolah.
Kepada Ussy Sulistiawaty, awalnya Yuni Shara mengatakan bahwa ia tidak berpikir akan terjun ke dunia pendidikan, namun ia sengaja mendapatkan ide.
"Jadi lagi main ke Batu untuk memperkenalkan tanah kelahiran bundanya anak-anak.
Bundanya ini dari kampung, dari Batu," katanya.
Saat itulah ia akhirnya memutuskan terjun ke dunia pendidikan usai bertemu dengan anak guru sekolahnya dulu.
Bahkan, sekolah yang didirikan Yuni Shara kini sudah berakreditasi A dengan lebih dari 100 murid.
"Jadi anak muridku sudah seratus lebih dengan bayaran 3500 Rupiah, non-profit," bebernya.
Yuni menyebutkan bahwa di sekolahnya terdapat Play Group, TK, dan tempat penitipan anak yang didukung 14 ornag guru.
"Gurunya 14, semua Sarjana Paud," kata Yuni.
Bukan hanya mendirikan sekolah dengan bayaran murah saja, Yuni Shara pun mengaku mengurus anak-anak jalanan.
"Nah di luar anak sekolah ini aku juga masih ngurusin anak-anak jalanan sebenernya," kata Yuni.
"Macem-macem ada anak tukang sayur, anak tukang sapu, anak yang di jalan-jalanan, segala macem," sambungnya.
Jika sekolah yang dikelolanya berlokasi di Batu, maka berbeda dengan anak jalanan yang diurusnya.
Yuni Shara menjadi pengurus anak-anak jalanan di seluruh Indonesia!
"Anak-anak jalanan seluruh Indonesia," jawab Yuni kepada Ussy.(*)