Polisi Temukan Lima Kerangka Gajah di Kabupaten Aceh Jaya, Diduga Matu karena Sengatan Listrik

Minggu, 12 Januari 2020 | 10:15
BKSDA Aceh

Polres Aceh Temukan Lima Kerangka Gajah di Kabupaten Aceh Jaya, Diduga Akibat Sengatan Listrik

WIKEN.ID -Awal tahun ini, tim gabungan yang terdiri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama dengan Polres Aceh dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh menemukan kerangka hewan yang dilindungi di Provinsi Aceh.

Penemuan yang berlangsung mulai dari 1 Januari itu mendapatkan lima kerangka gajah yang mati di Desa Tuwie Peuriya, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya.

Baca Juga: Alami Perubahan Kesehatan, Gajah Betina Berusia 48 Tahun Terpaksa Ditidurkan Selamanya

Awalnya, tim menemukan dua kerangka gajah yang diduga telah mati sekitar dua bulan yang lalu.

Lalu, pada Kamis (2/1/2020) tim kembali mendapatkan tiga kerangka gajah lain yang ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan pertama.

Baca Juga: Terjebak dalam Lubangan Lumpur, Bayi Gajah Ini Diselamatkan Secara Manual dengan Gigih

Adnan yang merupakan masyarakat Desa Tuwie Peuriye mengatakan konflik gajah liar dengan masyarakat desa pernah terjadi.

Namun, sebelum penemuan lima kerangka itu, konflik antara masyarakat dengan gajah tidak pernah sampai ada kejadian gajah mati.

“Sebelumnya kami tidak tahu ada gajah mati. Selama ini, rombongan gajah memang sering masuk kebun masyarakat,” ucapnya, Kamis (2/1/2019).

Baca Juga: Foto Viral! Bayi Gajah Diduga Telah Dipaksa Menjamu Tamu Hotel Bintang Lima

Dilansir dari mongabay.co.id, Kepala BKSDA Aceh, Agus Irianto mengatakan kerangka gajah yang tim temukan pertama kali merupakan kerangka dari gajah yang mati sekitar dua bulan yang lalu.

“Terlihat dari tengkorak dan tapak kaki yang ditemukan di dua lokasi yang jaraknya sekitar 50 meter,” ucapnya.

Agus memperkirakan hewan-hewan itu mati akibat sengatan listrik yang dipasang di pagar kebun sawit itu.

Baca Juga: Seekor Anak Gajah Afrika Lahir Pertama Kalinya di Kebun Binatang Pribadi, Persalinannya Butuh Waktu 3 jam

Pagar listik itu memiliki tinggi 1,5 meter.

"Pagar listrik sengaja dipasang, untuk membunuh gajah yang tentunya dapat membunuh manusia juga,” ucapnya.

Agus menambahkan, pihak BKSDA Aceh telah membuat laporan yang ditujukan ke Polres Aceh Jaya.

Baca Juga: Zimbabwe Alami Kekeringan Akibat Elnino, 200 Gajah Mati dan 600 Gajah Lain Terancam

Saat penemuan itu, tim kepolisian dipimpin langsung oleh Kapolres Aceh Jaya, AKBP Eko Purwanto.

“Saya meminta kasus ditindaklanjuti sehingga pelakunya mendapatkan hukuman sesuai aturan,” ucap Agus.

BKSDA Aceh juga telah mempersiapkan surat dan melengkapi data-data untuk meminta PT.PLN menertibkan aliran listrik dan tidak memasang listrik sembarang di pagar.

Baca Juga: Miris! Mendapat Perlakuan Kejam, Bayi Gajah Berumur 2 Tahun ini Dipaksa Lakukan Trik Sulap Untuk Menarik Wisatawan

Kepala Seksi Konservasi Wilayah Dua Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan mengatakan penelusuran kerangka gajah ini akan terus dilakukan.

“Sebagian kerangka telah dibawa ke Polres, sisanya juga akan diangkut karena penyelidikan lebih lanjut wewenang kepolisian,” ucapnya.

Istimewa/Mongabay Indonesia

Polres Aceh Temukan Lima Kerangka Gajah di Kabupaten Aceh Jaya, Diduga Akibat Sengatan Listrik

Berdasarkan informasi yang dikutip dari mongabay.co.id, arus listrik yang digunakan untuk membunuh gajah itu didapat dari jaringan PLN tanpa alat pencatat kilowatt jam.

“Listriknya diambil langsung dekat meteran yang dipasang di balai kecil dekat desa,” ucap seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Baca Juga: Gajah Kerdil Betina Kembali Ditemukan Mati di Perkebunan, Penyebabnya Bikin Hati Miris!

(Mega Khaerani)

Editor : Alfa