Kesal Pada Orang yang Suka Hina Fisik Hingga Bahas Keperawanan, Pedangdut Ini Blak-blakan Ungkap Soal Tubuh Ideal dan Ramping

Minggu, 05 Januari 2020 | 13:00
dok. instagram/viavallen

Kesal Pada Orang yang Suka Hina Fisik Hingga Bahas Keperawanan, Pedangdut Ini Blak-blakan Ungkap Soal Tubuh Ideal dan Ramping

WIKEN.ID -Pembahasan mengenai keperawanan seolah tak pernah ada habisnya.

Pembahasan ini kembali meluas setelah perdebatan mengenaites keperawanan yang dilakukan oleh beberapa lembaga saat melakukan seleksi.

Keperawanan seseorang masih dijadikan salah satu parameter untuk lolos tidaknya ke sebuah lembaga.

Tes tersebut menjadi salah satu parameter bagaimana faktor keperawanan masih menjadi sorotan.

Masih berlakunya tes keperawanan di beberapa lembaga itu menimbulkan beberapa perdebatan, terutama soal keperawanan itu sendiri.

Pengajar Universitas Indonesia, Kunthi Tridewiyanti, mempertanyakan alasan mengapa hanya perempuan yang menjadi sasaran utama penyebab kerusakan moral sehingga diperlukan tes keperawanan.

Dilansir Kompas.com, Kunthi meminta pencetus tes keperawanan juga tidak melupakan adanya hak-hak konstitusional yang dilanggar, terutama terkait kesehatan reproduksi perempuan dan hak pendidikan perempuan.

Baca Juga: Lina Mantan Istri Sule Meninggal Dunia, Kuasa Hukumnya Ungkap Riwayat Penyakit yang Diderita Serta Kronologi Meninggalnya

"Perempuan seharusnya bukan obyek, melainkan subyek yang harus dihormati. Yang harus dihargai martabatnya," katanya.

Pembahasan soal keperawanan juga ternyata sempat membuat pedangdut Via Vallen geram.

Iajuga blak-blakan mengungkap pendapatnya soal tubuh ideal dan ramping.

Pada 2018 silam, melalui fitur Instagram Story, Via Vallen mengungkapkan pendapatnya terkait keperawanan.

Via Vallen mengaku miris ketika keperawaan hanya dinilai dari segi fisik, terutama dengan pandangan bahwa perempuan yangbertubuh gendut dianggap sudah tidak perawan.

"Miris banget jaman sekarang keperawanan hanya dinilai dari segi fisik dan yang jadi korban adalah mereka yang bertubuh gendut dianggap sudah nggak perawan bahkan sudah punya anak.Terus apa kabar anak-anak yang duduk di bangku SD yang badannya masih pada gendut-gendut apa dianggap nggak perawan dan udah punya anak juga?" tulis pelantun lagu Sayang ini.

Instagram @viavallen
Instagram @viavallen

Via Vallen

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Lina Eks Istri Sule Sempat Rayakan Hari Ibu Bersama Rizky Febian dan Anak-anaknya yang Lain

Ia kemudian menuliskan tentang temannya yang sudah melahirkan dua anak tetapi berat badannya tidak bertambah.

"Karenamemang nggak ada bakat gendut dari keluarganya, apa dia tetap dianggap perawan?" tulisnya.

Tak hanya itu, Via Vallen pun mengaku sebenarnya risih membahas soal keperawanan.

Namun, ia pun kesal karena beberapa perempuan justru malah suka menghina fisik sesama perempuan.

"Ngebahas soal perawan bagi sebagian perempuan termasuk aku itu sebenarnya saru/risih," tulispenyanyi asal Surabaya ini

"Aku terlalu gemess sama ketikan beberapa perempuan yang suka menghina fisik sesama perempuan. Semua perempuan pasti pengen punya tubuh yang ideal seksi dan ramping."

Meski begitu, menurutnya, untuk mendapatkan tubuh yang ideal, perempuan membutuhkan usaha.

Namun, tak semua perempuan mampu melakukannya.

" Untuk mendapatkan itu semua dibutuhkan usaha yg gk semua perempuan mampu melakukannya," tulis Via Vallen.

tangakapan layar Instagram Story Via Vallen

Curhatan Via Vallen

Baca Juga: Lagi Manggung Panggungnya Rubuh Hingga Kemalingan Celana Dalam, Penyanyi Dangdut Cantik Ini Ngaku sampai Pingsan!

Via sendiri sempat diisukan sudah menikah. Bahkan, ia juga dikabarkan telah memiliki anak.

Dikutip dari Kompas, Via sendiri mengaku kecewa akan kabar yang menyudutkan dirinya itu.

"Mau diomongin jelek pun sudah konsekuensi saya sebagai public figure," kata Via saat ditemui di kawasan BSD, Tangerang.

Dia juga menyampaikan bahwa tak akan ambil pusing pada kabar tersebut.

"Jadi ya sudah, toh mereka yang ngomong gitu memang mereka nyari makannya dari situ jadi ya terserah mereka," imbuh Via.

"Via pengin dikenal karena prestasi bukan sensasi," ujarnya. (*)

Editor : Rebi

Baca Lainnya