Suaminya Kena PHK dan Sakit Hepatitis, Wanita Ini Sudah Hampir 4 Tahun Berjuang Hidupi Keluarga Dengan Jadi Ojek Online

Kamis, 19 Desember 2019 | 08:30
Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina

Desi, pengemudi ojek online melintas di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur,

WIKEN.ID - Jangan pernah menyerah dalam setiap kondisi.

Mungkin itu adalah pepatah yang tetap untuk Desi Minarti.

Ibu dari 3 orang anak ini kesehariannya bekerja sebagai ojek online.

Sejak tahun 2016, Desi Minarti mendaftarkan diri secara resmi sebagai ojek online untuk menambah pemasukan keluarganya.

Hal ini dilakukan mengingat kondisi suaminya yang sakit dan terkena PHK dari perusahaan tempat ia bekerja.

Baca Juga: Jangan Ditiru, Asyik Lihat Layar Ponsel Saat Mengendarai Motor, Pengemudi Ojek Online Nyungsep di Galian Sedalam 2 Meter Lebih

Memiliki tiga orang anak yang masih kecil, membuatnya harus membantu ekonomi keluarganya.

Sebenarnya ia ojek online jauh sebelum kondisi suaminya, Abdul Kohar (32) berubah.

Saat itu, penghasilan suaminya hanya berkisar Rp 3,6 - Rp 4 juta sehingga tak cukup untuk menghidupi keluarga.

Atas izin suami dan keluarganya, ia pun memilih untuk menjadi ojol khusus pengantaran barang.

Baca Juga: Waspadai Modus Baru Sindikat Penipu Berkedok Pengemudi Ojek Online, Incar Pemakai Saldo Non Tunai

"Tapi pas dijalani pengantarannya jauh-jauh. Akhirnya pinjam akun suami yang memang pada saat itu jarang dipakai," ujarnya yang dikutip dari TribunJakarta.com.

Tugasnya menjadi seorang ibu bagi anak-anak membuat Ia tak sekuat menghadapi jalanan ibu kota untuk mengambil orderan.

Sebab pada saat itu, suaminya masih bekerja dan memiliki penghasilan bulanan.

Tanpa diduga, tepat di tahun 2019, ada kejadian yang menimpa keluarganya.

Baca Juga: Usai Didatangi Awkarin di Rumah Kontrakan, Akhirnya Terkuak Sosok Sebenarnya Pengemudi Ojek Online yang Motornya Hilang dan Kena Tipu Rp 660 Ribu

Di awal 2019 lalu, perusahaan suaminya bekerja mengalami kebangkrutan dan berdampak pada profesi suaminya yang saat itu sebagai sopir.

"Perusahaan suami saya bangkrut. Dia kena PHK dan kita kehilangan pemasukan bulanan sejak saat itu," ucapnya.

Tak ingin putus asa, akhirnya keluarganya menggantungkan hidup dari penghasilam sebagai ojek online.

Dengan mengatur waktu, baik Desi maupun Abdul membagi waktu dalam bekerja.

Saat itu diputuskan jika Abdul bekerja siang sampai malam hari, sedangkan Desi dari pagi selepas anak mereka berangkat sekolah sampai siang hari.

Baca Juga: Kejadian Lagi, Pencuri Modus Pakai Jaket Ojek Online, Gasak Laptop di Kasir Saat Kedai Pisang Nugget Belum Siap Buka

Selama beberapa bulan rutinitas seperti itu dijalani oleh Desi dan Abdul.

Sampai akhirnya sekitar sebulan terakhir, Desi mendapati kabar jika suaminya mengidap Hepatitis A.

"Selama ini memang dia enggak bisa terlalu lelah. Belum lama ketahuan jika mengidap Hepatitis," ungkapnya.

Cobaan dan ujian hidup yang terus berdatangan tak menjadikan Desi menyerah.

Akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi driver ojol menggantikan sang suami sejak pagi hingga sore hari.

Baca Juga: Kejadian Lagi, Pencuri Modus Pakai Jaket Ojek Online, Gasak Laptop di Kasir Saat Kedai Pisang Nugget Belum Siap Buka

Rutinitas seperti itu ia jalani setiap hari hingga saat ini.

"Ya enggak apa-apa buat saya. Ini kan juga bantu suami. Dia kondisinya memang sedang sakit. Jadi ya semua harus dijalani dengan ikhlas. Sebab selama ini ketika kondisi tubuhnya sehat, dia juga ngebid setelah saya pulang," katanya.

Dalam sehari, penghasilan yang diperoleh Desi berkisar Rp 100-150 ribu.

Ketika melihat sekilas, mungkin tak ada yang mengira jika Desi merupakan driver ojol bercadar.

Jaket ojol, sarung tangan dan helm yang dipakainnya membuat Desi tak nampak bercadar.

Baca Juga: Hampir Jadi Ojek Online Hingga Geram Ditolak Selebgram Papan Atas, Penyanyi Tampan Ini: Gak Ada Terima Kasihnya!

Namun, jika dilihat secara seksama, saat Desi membuka kaca helmnya, ia sebenarnya tak memakai masker, melainkan cadar untuk menutup auratnya.

Memperbaiki diri dan mendapatkan hidayah membuat Desi mantap menggunakan cadar pada tahun 2015 lalu.

Selama itu pula, ia tak membatasi aktivitasnya sekalipun sudah bercadar.

"Karena pakai cadar sudah dari 2015, jadi dari awal ngebid sudah pakai cadar. Alhamdulillah sejauh ini baik-baik saja," ungkapnya.

Selama ini, Desi tak pernah memilih penumpangnya dan beberapa kali ia pernah mendapatkan penumpang laki-laki.

Baca Juga: Viral Video Oknum Pengemudi Ojek Online Elus Paha Penumpang, Netizen Akhirnya Ramai-ramai Beberkan Kisah yang Menimpa Mereka

Untuk itu, ia lebih menjaga jarak dan memperbanyak istigfar ketika membawa penumpang lelaki.

"Siapapun penumpangnya saya selalu bilang bahwa saya perempuan. Kalau dia mau ya saya jemput kalau enggak mau di cancle. Tapi sejauh ini alhamdulillah mereka menerima saya. Ya paling kalau ada penumpang laki-laki duduknya jadi diujung," lanjutnya.

Kendati demikian, Desi tak mempermasalahkan hal tersebut. Yang terpenting baginya ialah restu dan dukungan dari suami dan keluarganya.

"Saya sudah didukung penuh oleh keluarga. Paling mereka cuma pesan untuk hati-hati aja. 'Ya sudah kamu hati-hati kalau dijalan', itu kata-kata yang suami atau ibu saya ucap," ujarnya. (*)Baca Juga: Video Oknum Pengemudi Ojek Online Rampas Handphone Anak Kecil di Cengkareng, Aksinya Terekam CCTV

Editor : Alfa