Perangi Prasangka Soal Bayi Perempuan Sekaligus Perindah Lingkungan, Desa Ini Hormati Kelahiran Bayi Perempuan dengan Tanam 111 Pohon

Selasa, 10 Desember 2019 | 09:00
Kolase wiken.id

Perangi Prasangka Soal Bayi Perempuan dan Perindah Lingkungan, Desa Ini Hormati Kelahiran Bayi Perempuan dengan Tanam 111 Pohon

WIKEN.ID -Anggapan bahwa kelahiran seorang anak perempuan tidaklah menguntungkan ketimbang kelahiran anak laki-laki pernah berakar di beberapa budaya, khususnya budaya masyarakat Asia.

Di India misalnya, ada banyak kasus bayi perempuan yang tidak diinginkan.

Dikutip dari the Telegraph, laporan kementerian keuangan India menyebutkan keinginan orang tua lebih memilih memiliki anak laki-laki ketimbang perempuan menciptakan 21 juta anak perempuan yang tidak diinginkan.

Kelahiran seorang anak perempuan dianggap sebagai tanggung jawab yang tidak menguntungkan karena sistem mahar yang menempatkan beban keuangan pada orang tua.

Baca Juga: Menikmati Serunya Petualangan Jumanji: The Next Level Lewat Layar 'Lebar'

Karena alasan ini, anak perempuan tidak pernah dirayakan seperti anak lelaki.

Namun di satu desa di India, penghuninya menghormati kelahiran seorang anak perempuan dengan ritual unik: menanam 111 pohon.

Angka 111 dalam budaya India diyakini membawa kesuksesan — dan itulahpandangan yang menjadi dasar praktik itu.

Melalui tradisi ini, setiap kali seorang bayi perempuan dilahirkan, orang-orang Piplantri, Rajasthan, memerangi prasangka historis terhadap anak perempuan.

Mereka sekaligus memperindahlingkungan mereka.

Great Big Story

Perangi Prasangka Soal Bayi Perempuan dan Perindah Lingkungan, Desa Ini Hormati Kelahiran Bayi Perempuan dengan Tanam 111 Pohon

Mantan pemimpin desa, Shyam Sundar Palawal, pertama kali memulai praktik ini pada tahun 2006 untuk menghormati kematian putrinya, Kiran.

Great Big Story

Perangi Prasangka Soal Bayi Perempuan dan Perindah Lingkungan, Desa Ini Hormati Kelahiran Bayi Perempuan dengan Tanam 111 Pohon

Baca Juga: Baru Berusia 9 Tahun Tapi Sudah Menginspirasi, Bocah Ini Jual Hasil Karyanya Demi Beli Makanan dan Kebutuhan Hewan di Penampungan

Ingin memastikan perlindungan dan perawatan masa depan anak-anak perempuan di desa, ia meluncurkan program yang tidak hanya akan meningkatkan lingkungan setempat tetapi juga mengumpulkan uang untuk keluarga gadis itu.

Kebiasaan mulia telah bertahan selama lebih dari satu dekade.

Untuk memastikan bahwa para wanita muda selalu dicukupi, penduduk desa datang bersama-sama untuk mengumpulkan 30.000 rupee (5,9 juta rupiah) untuk disisihkan sebagai dana untuk dua puluh tahun ke depan.

Orang tua dari anak tersebut kemudian membalasnya dengan menandatangani sumpah bahwa putri mereka tidak akan menikah sampai ia mencapai usia 18 tahun dan akan menerima pendidikan.

Great Big Story

Perangi Prasangka Soal Bayi Perempuan dan Perindah Lingkungan, Desa Ini Hormati Kelahiran Bayi Perempuan dengan Tanam 111 Pohon

Tindakan luar biasa ini berfungsi lebih dari sekadar harapan untuk masa depan kesetaraan gender di India.

Baca Juga: Pernah Dipukuli dan Ditembaki Hingga 17 Kali Sampai Penglihatannya Hilang, Anjing Ini Bertahan dan Kini Jadi Inspirasi

Great Big Story

Perangi Prasangka Soal Bayi Perempuan dan Perindah Lingkungan, Desa Ini Hormati Kelahiran Bayi Perempuan dengan Tanam 111 Pohon

Menanam pohon buah-buahan telah memastikan bahwa sumber daya akan tersedia untuk populasi desa yang berkembang.

Dengan 60-65 anak perempuan yang lahir setiap tahun, Piplantri telah menanam 350.000 pohon.

Kini, lebih dari seperempat juta pohon menghasilkan buah dan ratusan anak perempuan telah menjadi mandiri. (*)

Editor : Rebi

Baca Lainnya