WIKEN.ID -House of Fraser kembali menjual pakaian dari bulu binatang secara online setelah protes besar bulan lalu.
Padahal sebelumnya, mereka telah mengeluarkan mantel yang terbuat dari bulu rakun dari situs web dan toko-tokonya, sebagai tanggapan atas kegemparan besar itu.
Para pegiat telah berbicara kepada staf di cabang-cabang bisnis milik Mike Ashley di seluruh negeri dan mengatakan kebijakan mereka tampaknya kacau.
Aktivis dari Humane Society telah menemukan tanda di cabang Bath department store yang mengatakan akan tetap menjual mantel-mantel itu.
Tetapi manajer di London bersikeras telah melarang seluruh perusahaan yang berlaku.
Situs web House of Fraser saat ini masih menjual pakaian yang terbuat dari bulu rakun dan kelinci.
Meskipun produk tampaknya telah dihapus secara online setelah keributan pada bulan November.
Direktur Humane Society International UK, Claire Bass mengatakan kepada Metro.co.uk, ia pikir orang-orang akan bersedia untuk memaafkan ketika perusahaan salah.
Tapi itu jauh lebih mudah untuk melakukan itu jika pihak House of Fraser jelas merasa kesalahan dan angkat tangan.
Pihak sana setidaknya juga berkata bahwa mereka tersesat dan salah langkah dalam membuat kebijakan serta mengatakan itu adalah hal yang salah untuk dilakukan.
"Saya pikir ketidakpastian itu tidak benar-benar membantu mereka," ucapnya.
Baca Juga: Misterius, Domba Dengan Berat Bulu 41 Kg Ini Ditemukan Mati oleh Pengasuhnya
Toko serba ada itu mengatakan bahwa mereka memiliki kebijakan menjual mantel tanpa bulu hewan yang ketat pada tahun 2017.
Tetapi tampaknya mulai kembali menjual itu setelah diambil alih oleh Sports Direct tahun lalu.
Para pengunjuk rasa juga turun ke jalan-jalan di seluruh negara itu akhir pekan lalu.
Mereka juga menuntut department store Flannels mengembalikan kebijakan membuat pakaian tanpa bulu hewan yang telah ditandatangani pada April 2012.
Beberapa bulan sebelum perusahaan itu di bawah sayap kerajaan Ashley.
Baca Juga: Tak Suka Kucing, Ini yang Terjadi Pada Seorang Pria Setelah Terpaksa Mengasuh Hewan Berbulu Itu
Mengomentari papan nama di toko Bath yang mengatakan Tidak ada produk bulu yang tersedia di House of Fraser (kecuali jika sumbernya bertanggung jawab), Claire mengatakan itu adalah lelucon karena kenyataanya tidak seperti itu.
Dia mengatakan kebijakan perusahaan adalah kekacauan karena manajemen di cabang Croydon timur bersikeras "Oh tidak ada bulu di sini", seperti halnya staf di banyak cabang lain di seluruh negeri.
"Saya pikir tidak ada komunikasi internal hebat yang terjadi di House of Fraser saat ini," ucap Claire.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar toko-toko Flannels di seluruh negeri pada hari Sabtu pekan lalu untuk menuntut toko tentang kebijakan itu.
Para aktivis berbaring di tanah mengenakan bodysuits bermotif otot sementara mantel mereka dikupas.
Baca Juga: Tingkah Rakun Ini Tak Biasa Namun Bikin Gemas Warganet, Lihat Videonya Berenang Bersama Anjing!
Seorang juru bicara, Stop Fur at Flannels mengatakan kampanye ini mendapatkan momentum sepanjang waktu.
"Nama-nama besar dalam dunia mode seperti Prada, Burberry, Gucci, dan Georgio Armani akhir-akhir ini tidak lagi terkenal dan kami meminta Flannels untuk melakukan hal yang sama," ucap juru bicara yang tak diketahui namanya.
Metro.co.uk telah melakukan berbagai upaya untuk menghubungi House of Fraser tetapi tidak mendapat respons.
Baca Juga: Video Para Politikus Dilempari Milkshake, Aksi Protes yang Sedang Viral
(Mega Khaerani)