Gunakan Bulu Rakun Sebagai Bahan Pembuatan Mantel, Toko Baju Ternama Ini Diprotes Warga

Senin, 09 Desember 2019 | 16:40
Humane Society International

Gunakan Bulu Rakun Sebagai Bahan Pembuatan Mantel, Sejumlah Toko Diprotes Warga Inggris

WIKEN.ID -House of Fraser kembali menjual pakaian dari bulu binatang secara online setelah protes besar bulan lalu.

Padahal sebelumnya, mereka telah mengeluarkan mantel yang terbuat dari bulu rakun dari situs web dan toko-tokonya, sebagai tanggapan atas kegemparan besar itu.

Baca Juga: Populasi Babi Meningkat Hingga Sebabkan Malapetaka, Petani di Italia Ini Lakukan Protes dan Turun ke Jalan

Para pegiat telah berbicara kepada staf di cabang-cabang bisnis milik Mike Ashley di seluruh negeri dan mengatakan kebijakan mereka tampaknya kacau.

Aktivis dari Humane Society telah menemukan tanda di cabang Bath department store yang mengatakan akan tetap menjual mantel-mantel itu.

Tetapi manajer di London bersikeras telah melarang seluruh perusahaan yang berlaku.

Baca Juga: Kepalanya Nyangkut di Besi Selokan dan Badannya Menggantung, Rakun Malang Ini Akhirnya Berhasil Selamat Karena Ini

Situs web House of Fraser saat ini masih menjual pakaian yang terbuat dari bulu rakun dan kelinci.

Meskipun produk tampaknya telah dihapus secara online setelah keributan pada bulan November.

Direktur Humane Society International UK, Claire Bass mengatakan kepada Metro.co.uk, ia pikir orang-orang akan bersedia untuk memaafkan ketika perusahaan salah.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata dan Baru Pertama Kali, Musang Berbulu Beruang Beredar di Rumah Warga, Dibujuk Hanya Dengan Pisang

Tapi itu jauh lebih mudah untuk melakukan itu jika pihak House of Fraser jelas merasa kesalahan dan angkat tangan.

Pihak sana setidaknya juga berkata bahwa mereka tersesat dan salah langkah dalam membuat kebijakan serta mengatakan itu adalah hal yang salah untuk dilakukan.

"Saya pikir ketidakpastian itu tidak benar-benar membantu mereka," ucapnya.

Baca Juga: Misterius, Domba Dengan Berat Bulu 41 Kg Ini Ditemukan Mati oleh Pengasuhnya

Toko serba ada itu mengatakan bahwa mereka memiliki kebijakan menjual mantel tanpa bulu hewan yang ketat pada tahun 2017.

Tetapi tampaknya mulai kembali menjual itu setelah diambil alih oleh Sports Direct tahun lalu.

Baca Juga: Ditemukan Dalam Kondisi Hampir Tanpa Bulu dan Tenggelam di Lubang Kotorannya Sendiri, Begini Nasib Ayam Malang Ini Setelah Diselamatkan

Stop Fur at Flannels

Gunakan Bulu Rakun Sebagai Bahan Pembuatan Mantel, Sejumlah Toko Diprotes Warga Inggris

Para pengunjuk rasa juga turun ke jalan-jalan di seluruh negara itu akhir pekan lalu.

Mereka juga menuntut department store Flannels mengembalikan kebijakan membuat pakaian tanpa bulu hewan yang telah ditandatangani pada April 2012.

Beberapa bulan sebelum perusahaan itu di bawah sayap kerajaan Ashley.

Baca Juga: Tak Suka Kucing, Ini yang Terjadi Pada Seorang Pria Setelah Terpaksa Mengasuh Hewan Berbulu Itu

Mengomentari papan nama di toko Bath yang mengatakan Tidak ada produk bulu yang tersedia di House of Fraser (kecuali jika sumbernya bertanggung jawab), Claire mengatakan itu adalah lelucon karena kenyataanya tidak seperti itu.

Dia mengatakan kebijakan perusahaan adalah kekacauan karena manajemen di cabang Croydon timur bersikeras "Oh tidak ada bulu di sini", seperti halnya staf di banyak cabang lain di seluruh negeri.

"Saya pikir tidak ada komunikasi internal hebat yang terjadi di House of Fraser saat ini," ucap Claire.

Baca Juga: Terjebak Kebakaran, Petugas Pemadam Kebakaran Sediakan Tangga untuk Selamatkan Rakun, Lihat Video Penyelamatannya!

Stop Fur at Flannels

Gunakan Bulu Rakun Sebagai Bahan Pembuatan Mantel, Sejumlah Toko Diprotes Warga Inggris

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar toko-toko Flannels di seluruh negeri pada hari Sabtu pekan lalu untuk menuntut toko tentang kebijakan itu.

Para aktivis berbaring di tanah mengenakan bodysuits bermotif otot sementara mantel mereka dikupas.

Baca Juga: Tingkah Rakun Ini Tak Biasa Namun Bikin Gemas Warganet, Lihat Videonya Berenang Bersama Anjing!

Seorang juru bicara, Stop Fur at Flannels mengatakan kampanye ini mendapatkan momentum sepanjang waktu.

"Nama-nama besar dalam dunia mode seperti Prada, Burberry, Gucci, dan Georgio Armani akhir-akhir ini tidak lagi terkenal dan kami meminta Flannels untuk melakukan hal yang sama," ucap juru bicara yang tak diketahui namanya.

Metro.co.uk telah melakukan berbagai upaya untuk menghubungi House of Fraser tetapi tidak mendapat respons.

Baca Juga: Video Para Politikus Dilempari Milkshake, Aksi Protes yang Sedang Viral

(Mega Khaerani)

Editor : Agnes