WIKEN.ID-Pelawak Nunung Srimulat dan suami, July Jan Sambiran, tengah terjerat masalah penyalahgunaan narkoba.
Mereka juga tengah menjalani rehabilitasi di RSKO Cibubur.
Tidak hanya itu, Nunung dan sang suami juga disibukkan dengan proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Di balik masalah tersebut, rupanya Nunung tengah menyimpan duka yang mendalam.
Hal ini terkait dengan kondisi kesehatan sang ibunda tercinta.
Diketahui bahwa ibunda Nunung didiagnosa terkena kanker lidah.
Nunung mengetahui hal itu sejak tiga pekan lalu, tepatnya ketika ia sedang menjalani rehabilitasi.
Seperti ketika ia sedang menjalani persidangan, malam harinya ibunda Nunung diketahui sedang mendapatkan tindakan biopi atas sakit kanker yang dialaminya.
"Sebetulnya diagnosanya udah 3 minggu lalu tapi baru hari ini tindakan," kata Nunung selepas sidang di PN Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2019).
Nunung terlihat sedih saat menceritakan kondisi sang bunda.
"Ini malam ini tindakan kan biopsi dulu. Cuma kalai operasi , kemo, kan tidak memungkinkan ya karena ibu saya udah umur. Dilihat nanti aja," katanya.
Nunung tak mampu menahan air matanya saat menceritakan kondisi dirinya saat ini yang tak bisa mendampingi ibunya.
"Tadi sudah video call. Ya saya cuma ngasih semangat ke ibu saya. Saya juga minta doa. Mendoakan ibu saya juga," ucapnya sembari menangis.
"Saya sedih pasti udah saat begini saya nggak bisa mendampingi orangtua saya," ujarnya.
Kesehatan ibunda Nunung juga menjadi alasannya dan sang suami untuk meminta keringanan hukuman dari majelis hakim.
Baca Juga: Mati dan Ditemukan Lubang Besar pada Bagian Perut, Ternyata Anak Kuda Ini Digigit Kucing Besar
Berbicara mengenai penyakit kanker lidah, penyakit ini memang sering menipu dan hal ini disampaikan oleh Oral Cancer Foundation.
Menurut lokasinya, kanker lidah dibagi menjadi dua.
Pertama adalah kanker lidah oral yang berkembang di bagian lidah di mulut dan yang kedua kanker lidah dasar yang berkembang di pangkal lidah, dekat tenggorokan.
Oral Cancer Foundation menyatakan pada perkembangan awal, kanker akan tampil sebagai bercak putih atau luka mirip sariawan sehingga orang cenderung mengabaikannya.
Oleh sebab itu, pada banyak kasus kanker baru terdeteksi ketika sudah stadium 4.
Jika mendapati adanya bagian mulut yang terluka, maka hitung lama waktu luka itu.
Apabila luka atau bercak tak sembuh dalam hitungan minggu atau mengalami perubahan suara dan rasa sakit saat menelan, segera periksakan diri ke dokter, karena ada kemungkinan itu gejala awal kanker.
Makanan Panas Sebabkan Kanker Lidah
Berbicara mengenai penyebab kanker lidah, sebenarnya sangat beragam dan salah satunya adalah makanan.
Berdasarkan penelitian, tembakau dan alkohol bisa menjadi penyebabnya.
Selain itu, penelitian dari The International Agency for Research on Cancer (IARC), mengklasifikasikan minuman atau makanan panas bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan kanker.
Jadi, ada hubungannya antara kanker saluran cerna bagian atas dengan kebiasaan minum dan makanan yang sangat panas.
Pendapat ini sebenarnya masih diperdebatkan juga diluar sana.
Tapi, Badan Kesehatan Dunia WHO memilih jalan aman dengan menganjurkan kita untuk menjauhi kebiasaan makan atau minum yang sangat panas.
Lalu, bagaimana cara mengukur apakah makanan atau minuman keadaan sangat panas dan berbahaya?
Menurut penelitian yang sama, makanan dengan suhu di atas 70 derajat Celcius masuk dalam kategori karsinogen.
Bayangkan saja dengan titik didih makanan berada pada suhu 100 derajat Celcius.
Karena itu, kala hendak menikmati teh, kopi, bakso, soto atau sup, sebaiknya tunggu sampai suhunya hangat lebih dulu baru dilahap.
Dalam hal ini, “hangat” adalah suhu di bawah 50 derajat Celcius.
Mau lebih konkritnya lagi?
Air mendidih yang dituang ke dalam gelas kira-kira membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk mencapai suhu ini.
Baca Juga: Berbuat Kejam Terhadap Kucing Liar, Dewan Kota di Negara Ini Langgar Aturan, Perlakuannya Buat Miris
Lalu pertanyaan selanjutnya, makanan tentu kurang enak kalau cuma hangat-hangat kuku dan tidak panas sekali.
Jawabannya kembali pada kebiasaan.
Mungkin awalnya terasa kurang nikmat karena lidah terbiasa dengan segala hal yang panas.
Tapi percayalah, kalau sudah terbiasa, makanan yang hangat-hangat kuku pun akan terasa cukup hangat untuk lidah.(*)