Inilah Akibat Jika Memakai Minyak Goreng Curah, Tak Aman untuk Dikonsumsi Karena Barang Seken

Kamis, 10 Oktober 2019 | 09:45
cooktasteeat.com

Ilustrasi

WIKEN.ID - Pemerintah Republik Indonesia akan melarang peredaran minyak goreng curah sejak 1 Januari 2020 mendatang.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berharap pada Januari 2020 tak ada lagi minyak goreng dalam bentuk curah.

Hal ini menurutnya merupakan upaya Kemendag untuk meningkatkan mutu dan keamanan pangan yang dikonsumsi.

Minyak curah yang beredar di pasaran dinilai berbahaya untuk kesehatan.

Baca Juga: Mahasiswa Ikut Demo Bukan Jalan Kaki Tapi Pakai Mobil Sport, Ternyata Harga Sekennya Capai Setengah Milliar

Pemerintan Indonesia akan membuat program pengalihan minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan.

Keputusan tersebut diambil bukannya tanpa sebab.

Pelarangan ini dikarenakan kualitas minyak goreng curah tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak melewati pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sejatinnya minyak goreng curah merupakan minyak bekas pakai yang diambil dari tempat makan dan kemudian disebarkan ke pedagang pasar untuk dijual secara eceran.

Karena kondisinya seken, minyak curah dinilai tak aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Minyak Menempel pada Perabot Plastik Susah Dibersihkan? Hanya denganCara ini, Dijamin Langsung Kesat dan Bersih!

Banyak zat berbahaya yang terdapat pada minyak goreng curah.

Pertama, memicu kolesterol.

Konsumsi makanan yang digoreng bisa memicu tingginya kadar kolesterol.

Apalagi jika kamu menggunakan minyak goreng curah yang sudah terdapat sisa atau serbuk penggorengan.

Inilah yang paling memicu meningkatnya kadar kolesterol.

Diabetes Selain kolesterol, minyak goreng curah juga bisa memicu penyakit lainnya seperti diabetes.

Baca Juga: Video Viral, Seorang Ibu Menangis Histeris Kehilangan Anak Balitanya yang Kesetrum Charger HP,

Pemanasan minyak goreng berulang kali bisa mengakibatkan penipisan kandungan antioksidan alami.

Hal ini bisa menyebabkan diabetes, hipertensi, dan peradangan pembuluh darah.

Kedua, kanker payudara.

Para peneliti dari University of Illinois menguji minyak goreng bekas pakai terhadap tikus.

Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng yang dipanaskan kembali dapat memicu perubahan sel, sehingga dapat mendorong pertumbuhan kanker payudara.

Baca Juga: Algazali Dilarikan ke Rumah Sakit, Matanya Perih karena Salah Meneteskan Obat yang Ternyata Lem

Memanaskan minyak berulang kali diketahui dapat merusak struktur kimia minyak dan melepaskan aclorein.

Ini adalah zat racun yang bersifat karsinogenik alias memicu kanker.

Ketiga, keracunan makanan.

Menggoreng makanan dengan minyak curah rupanya bisa menyebabkan keracunan makanan.

Jika minyak goreng tidak disaring dan disimpan dengan benar, bakteri akan memakan sisa-sisa makanan yang tertinggal dalam minyak.

Baca Juga: Bawang Putih Ini Terbukti Ampuh Turunkan Risiko Kanker Paru-paru Hanya dengan Mendiamkannya 10 Menit, Berani Coba?

Bila minyak tersebut digunakan berulang kali, sifat minyak akan berubah menjadi anaerob dan merangsang pertumbuhan Costridium botulinum.

Ini adalah bakteri penyebab botulisme, jenis keracunan makanan yang parah.

Keempat, penyakit kardiovaskular.

Perlahan tapi pasti, zat kimia dalam minyak goreng curah akan terus mengendap sehingga mengundang penyakit.

Baca Juga: Sang Ibu Tiba-tiba Tertidur Saat Tengah Menyusui, Bayi 15 Hari Ini Tewas karena Tak Sengaja Tercekik

Minyak curah mengandung peroksida dan aldehid, dua bahan kimia yang dapat merusak sel dan memicu aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah akibat timbunan plak, lemak, kolesterol, dan lainnya.

Saat dimasak dalam suhu tinggi, kandungan lemak dalam minyak akan berubah menjadi lemak trans.

Semakin sering dikonsumsi, risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya semakin tinggi. (*)

Baca Juga: Selalu Tutupi Hal Pribadi, Paranormal Ini Beberkan Perbedaan yang Dirasakan Maia Estianty Saat Bersama Ahmad Dhani dan Iwan Mussry

Editor : Alfa