WIKEN.ID - Bagi beberapa orang, melakukan perjalanan dengan pesawat terbang bisa jadi hal yang menegangkan.
Apalagi ketika seseorang tidak biasa melakukan perjalanan udara, mudah bagi orang tersebut memikirkan hal-hal buruk saat berada di dalam pesawat terbang.
Namun, para pelancong yang sudah biasa melakukan perjalanan udara dan berpengalaman naik pesawat terbang pun bisa saja mengalami kegugupan dan ketakutan saat perjalanan.Perjalanan udara menjadi lebih aman dengan setiap kemajuan baru.
Ada langkah-langkah keamanan yang semakin melindungi penumpang.
Tapi itu tidak selalu cukup untuk meyakinkan seseorang yang memiliki ketakutan terhadap pesawat terbang.
Inilah yang dialami oleh seorang nenek berusia 96 tahun bernama Virginia.
Virginia naik pesawat terbang untuk pertama kalinya setelah terakhir dilakukannya pada 15 tahun yang lalu.
Ia akan melakukan perjalanan dari San Diego ke Nashville.
Namun, dia sangat ketakutan berada di dalam pesawat terbang.
Virginia melakukan perjalanan dalam rangka merayakan ulang tahunnya.
Namun, ia terus menerus takut dan cemas selama penerbangan.
Ia melakukan perjalanan ditemani putrinya, namun mereka tidak duduk bersebelahan.
Karena itu putrinya tak bisa membantu menenangkan Virginia yang tengah ketakutan.
Beruntung Virginia menemukan orang yang mau membantunya.
Orang yang duduk di sebelahnya tahu bagaimana cara membantunya melewati ketakutan dan kecemasan itu.
Namanya adalah Ben Miller, seorang pria muda yang baik hati memberikan kenyamanan untuk Virginia selama penerbangan.
Yang dilakukan oleh Ben sebenarnya cukup sederhana, namun cukup menyentuh hati dan mampu menenangkan Virginia.
Ben memegang tangan Virginia sepanjang waktu dan berbicara padanya selama ketakutan dan kecemasannya dalam penerbangan.
Kisah itu diposting ke media sosial oleh wanita yang duduk di seberang dari keduanya.
Dia menceritakan kisah mereka, tentang bagaimana nenek itu meminta untuk memegang tangannya ketika mereka lepas landas.
Dia juga menceritakan bagaimana sang pria akan memeluk nenek itu ketika mereka mengalami turbulensi.
Ben ada di sana untuk Virginia sepanjang waktu.
Dia tahu persis apa yang harus dilakukan untuk menghiburnya dan menghabiskan seluruh penerbangan untuk memastikan Virginia baik-baik saja.
Dia bahkan membantunya ketika turun dari pesawat dan bertemu kembali dengan putrinya lagi. (*)